Pemprov Sumut Rumuskan Kebijakan Pemulihan Ekonomi

Pemprov Sumut meminta masukan dari berbagai pihak seperti pemangku kebijakan, pelaku industri, dan akademisi, dalam merumuskan arah kebijakan untuk stimulus ekonomi.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi bersama para petani saat Panen Raya Padi di Mandailing Natal, Sumut/humas.sumutprov.go.id
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi bersama para petani saat Panen Raya Padi di Mandailing Natal, Sumut/humas.sumutprov.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mulai merumuskan kebijakan pemulihan ekonomi sebagai salah satu prioritas dalam refocusing anggaran tahap II, selain kesehatan dan jaring pengaman sosial.

Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah meminta masukan dari berbagai pihak seperti pemangku kebijakan, pelaku industri, dan akademisi, dalam merumuskan arah kebijakan untuk pemulihan ekonomi. Menurutnya, sektor pangan masih memiliki potensi besar untuk didorong di tengah pandemi Covid-19.

Meski demikian, dia tidak menutup kemungkinan untuk mendorong sektor lainnya.

"Kita belum menyampaikan apa yang menjadi fokus stimulus ekonomi. Namun dari gambaran yang kita dapatkan, kita bisa mengembangkan sektor pangan seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Kita ingin ini jadi sektor unggulan ekonomi," kata Musa dalam keterangan resmi, Selasa (7/7/2020).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengusulkan agar Pemprov Sumut memperhatikan sektor UMKM. Sebab, sektor itu menyerap sekitar 90 persen tenaga kerja di Sumut. Di samping itu, UMKM dapat melakukan peralihan produksi barang.

"Sebagian pelaku usaha melakukan peralihan. Kita dorong mereka mau beralih kepada usaha yang saat ini dibutuhkan, peralihan untuk meningkatkan omset," ujar Wiwiek.

Sebagai informasi, Pemprov Sumut telah menyiapkan anggaran penanganan Covid-19 tahap II pada Juli 2020. Anggaran penanganan untuk tahap ini tidak berbeda dengan tahap pertama yaitu sekitar Rp500 miliar.

Alokasi anggaran masih diperuntukkan pada bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan stimulus ekonomi. Pemprov Sumut saat ini belum memerinci alokasi setiap bidang.

Sementara itu, hingga 6 Juli 2020, kasus positif Covid-19 di Sumatra Utara mencapai 1.798 orang. Dari jumlah ini, penderita yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 484 orang, sedangkan yang meninggal dunia berjumlah 108 orang.

Kasus positif Covid-19 di Sumut tersebar di 28 kabupaten dan kota. Kota Medan menjadi daerah dengan jumlah kasus paling banyak yaitu 1.156 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper