Bisnis.com, MEDAN - Cambridge Hotel Medan menargetkan tingkat okupansi dapat tumbuh 12% pada 2020, setelah berhasil mempertahankan rating hotel bintang 5.
General Manager Cambridge Hotel Medan Rizal mengatakan tingkat hunian hotel tumbuh 5% pada 2019. Pihaknya optimistis okupansi dapat tumbuh 12% pada tahun ini.
Sejumlah faktor bakal mendorong pertumbuhan tingkat hunian hotel yang terletak di pusat Kota Medan ini. Salah satunya, baru-baru ini Cambridge Hotel Medan berhasil mempertahankan rating hotel bintang 5.
Ini setelah PT Sucofindo melakukan sertifikasi ulang terhadap Cambridge Hotel Medan sebagai hotel bintang lima. Tim survey dan penilai meninjau langsung sejumlah fasilitas hotel pada 20-21 Januari 2020.
Survey dan penilaian dilakukan pada sejumlah fasilitas hotel. Meski semua fasilitas hotel telah sesuai standar hotel bintang lima, tetapi perlu dilakukan penilaian ulang karena tidak menutup kemungkinan untuk turun bintang.
Berdasarkan penilaian yang transparan, hotel yang terletak di pusat Kota Medan itu mampu mempertahankan rating hotel bintang 5. Fasilitas dan pelayanan standar hotel bintang 5 diyakini bakal mampu menarik lebih banyak kunjungan tamu hotel.
"Nah, karena kita sudah bintang lima, jadi kita seperti disertifikasi ulang atas nama Cambridge Hotel Medan. Kami sangat bangga pada sertifikasi kali ini bisa mendapat nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya," katanya dalam penyerahan sertifikat usaha hotel bintang lima pada Selasa (25/2/2020).
Kepala Cabang PT Sucofindo Limlim Abdul Halim mengatakan ada tiga aspek yang dinilai pada sertifikasi usaha hotel dengan penilaian bintang. Ketiga aspek itu yakni produk, pelayanan, dan pengelolaan.
Dalam melakukan penilaian tersebut, ada 208 sub unsur yang diaudit. Hasil penilaian terhadap Cambridge Hotel Medan sebesar 948, lebih tinggi dari penilaian pada 2006.
"Dengan diraihnya sertifikasi ini, bisa menjadi bekal dan nilai tambah bagi Hotel Cambridge," imbuhnya. Penyerahan sertifikat juga dihadairi Board of Director Cambridge Hotel Medan, Charles Sutantio dan Marno Susanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
