Bisnis.com, PALEMBANG — Sebanyak tiga unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang menerapkan program BBM Satu Harga dipastikan bakal dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, mengatakan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah mendapatkan jatah dari BPH Migas untuk pembangunan SPBU tersebut.
“Kami sudah rencanakan bakal dibangun di Kecamatan Plakat Tinggi, Keluang, dan Babat Toman,” katanya, Kamis (30/1/2020).
Dodi mengatakan hadirnya SPBU BBM Satu Harga itu sangat dinantikan masyarakat karena kebijakan menyeragamkan harga jual resmi BBM sudah lama dinantikan warga terutama yang tinggal di pelosok.
Warga di pelosok berharap harga beli BBM sama persis dengan ketetapan harga dari pemerintah, yakni senilai Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp5.150 per liter untuk solar.
Oleh karena itu, Dodi mengharapkan kebijakan pemerintah ini dapat diterapkan di seluruh kecamatan di Muba.
“Ya sementara ini hanya di tiga kecamatan, tapi ke depannya saya terus berupaya melobi BPH Migas agar dibangun di seluruh kecamatan,” kata dia.
Terkait keinginan ini, Pemkab Muba terus berkomunikasi dengan BPH Migas, seperti mengirimkan utusan ke Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan Penyalur BBM Satu Harga di Auditorium BPH Migas Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Sementara itu, Kepala Komite BPH Migas M Ibnu Fajar mengatakan pada 2020 ini sebanyak 83 SPBU BBM Satu Harga akan dibangun di seluruh Indonesia, yang mana tiga unit berada di Musi Banyuasin.
Ia mengatakan kabupaten ini mendapatkan jatah karena memiliki daerah kategori wilayah 3T yani terluar, tertinggal dan terdepan.
“BPH Migas berharap komitmen dari pemerintah kabupaten untuk membantu proses perizinan unit SPBU ini,” kata dia.