Bisnis.com, MEDAN - Bupati Toba Samosir Darwin Siagian menilai perlu ada terobosan dan inovasi baru dalam penyelenggaraan Festival Danau Toba, agar menarik lebih banyak wisatawan. Kabupaten Toba Samosir merupakan satu dari 7 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
Dikutip dari laman Pemkab Toba Samosir pada Senin (20/1/2020), Darwin tidak sepakat jika Festival Danau Toba ditiadakan. Sebaliknya, perlu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan FDT.
Evaluasi mencakup model kegiatan yang disuguhkan, serta waktu penyelenggaraan. Menurutnya, pemilihan tanggal pelaksanaan memengaruhi keberlangsungan agenda tahunan itu.
"Pihak event organizer harus lebih kreatif dalam menyelenggarakan agenda wisata ini. Harus ada terobosan dan inovasi baru agar lebih menyerap minat masyarakat dan wisatawan," katanya.
Darwin mengatakan FDT sangat bermanfaat dalam pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba. Selain itu, agenda tahunan ini berpotensi mendatangkan turis untuk berkunjung tempat wisata di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menyampaikan pihaknya terus melakukan diskusi dengan pemerintah terkait penyelenggaraan Festival Danau Toba. Pemerintah tengah mempertimbangkan penyelenggaraan Festival Danau Toba untuk digelar dua tahun sekali.
"Kami pertimbangkan [FDT] diadakan 2 tahun sekali. Namun, bukan berarti tahun ini tidak ada event apapun. Kami telah menyiapkan 30 event tahun ini, ada sport event bertingkat internasional yang akan menarik kunjungan," katanya kepada Bisnis, pekan lalu.
Tahun ini, kata Arie, BPODT telah menyiapkan 30 agenda pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan. Agenda wisata yang telah disiapkan mencakup 7 event internasional, 10 event nasional, dan 13 event lokal.
Selain kegiatan Samosir Music International yang menjadi agenda tahunan, BPODT sedang melakukan finalisasi rencana kerja sama penyelenggaraan event balap sepeda internasional, Grand Fondo New York (GFNY).