Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah bakal menambah dua outlet baru di Sumatra Utara pada semester I/2020.
Dengan demikian, anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) ini, bakal memiliki 8 outlet di Sumatra Utara pada paruh pertama tahun ini.
Pemimpin BNI Syariah Kantor Cabang Utama Medan Ahmad Zulva Adi menyampaikan, perkembangan industri syariah di Sumatra Utara cukup bagus. Sehingga, perseroan juga berencana menambah beberapa outlet pada semester I/2020.
"Kami akan buka kantor baru pada semester I ini. Industri syariah memang sedang berkembang cukup bagus di Sumut," katanya dalam kegiatan penyerahan 3 mesin ATM Beras di Kota Medan, pada Kamis (16/1/2020).
Saat ini BNI Syariah telah memiliki 6 outlet, yakni di Jl Adam Malik, Katamso, Ismud, Binjai, Siantar, dan Padang Sidimpuan. Selanjutnya, perseroan bakal menambah dua outlet baru, yakni di Lubuk Pakam Deli Serdang dan Rantau Prapat.
"Sehingga bisa lebih menjangkau masyarakat di Sumatra Utara," imbuhnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, BNI Syariah untuk wilayah kerja Sumatra Utara mengalami peningkatan aset 23,71% secara tahunan pada 2019. Adapun, laba meningkat 56,71% secara tahunan. Pertumbuhan laba disumbang dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 23,4% dan CASA atau dana murah yang naik 26,64%.
Meski penyaluran pembiayaan tumbuh kurang meyakinkan yakni 10%, tetapi kenaikan itu dinilai cukup baik karena perseroan berhasil menekan pembiayaan bermasalah di 2,09%. "Di luar itu, kami berterima kasih ke BNI karena outlet BNI juga bisa membuka rekening syariah. Di situ ada kenaikan dana 23,42%," katanya.
Sejumlah strategi disiapkan guna mendorong pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Selain menambah 2 outlet baru, pihaknya juga akan menyasar halal ekosistem untuk mendorong pembiayaan.
Industri halal yang menjadi prioritas yakni di bidang kesehatan, pendidikan, dan wisata halal. Di bidang wisata halal, pihaknya tengah berupaya untuk bekerja sama dengan maskapai Citilink untuk pemberangkatan umrah di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
"Dengan melihat sektor konstruksi kurang menjanjikan, kita berharap dari situ [halal ekosistem]," katanya.
