Bisnis.com, MEDAN— Proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Medan-Binjai terus dikebut kendati masih terkendala ganti rugi untuk pembebasan lahan. Penyelesaian pembebasan lahan total ditargetkan dapat rampung hingga akhir September 2019.
Pimpinan Proyek Jalan Tol Medan-Binjai PT Hutama Karya Hestu Budi Husodo mengatakan terdapat 6 hektare lahan di wilayah itu yang masih perlu dibebaskan untuk menyelesaikan konstruksi sesuai target.
“Pembebasan lahan belum selesai tinggal Seksi 1 sepanjang 500 meter di Simpang Tanjung Mulia,targetnya akhir September ini bisa selesai,” kata Hestu kepada Bisnis dikutip Selasa (16/9/2019).
Sementara itu, untuk progres kontruksi tol Medan-Binjai sepanjang 17 km sudah mencapai kurang lebih mencapai 80%, sedangkan untuk pembebasan tanah sudah mencapai 86%.
Sebelumnya, pembebasan lahan tersebut ditargetkan dapat selesai pada Agustus, namun hingga saat ini proses masih belum selesai. Pada lahan yang masih dalam tahap pembahasan, untuk pelaksanaanya masih menunggu proses pembayaran ganti rugi dan pembongkoran bangunan 2,27 km.
Selain itu berdasarkan temuan lapangan, terdapat penggarap lahan kosong yang menuntut ganti rugi pembebasan tanah, mengingat beberapa dari mereka sudah bertahun-tahun menggarap lahan tersebut, misalnya untuk menanam padi. Belum lagi terdapat penunjukan batas penguasaan lahan yang sering berpindah, sehingga ukuran lahan menjadi berubah-ubah.
Baca Juga
“Masyarakat penguasa lahan tidak segera melengkapi dokumen untuk pembayaran, sehingga pembayaran terhambat. Pembayaran menunggu kelengkapan dokumen masyarakat tersebut,” jelasnya.
Adapun pada pembebasan lahan Seksi 1, jumlah bidang yang perlu dibebaskan adalah sebanyak 471 bidang. Dari jumlah tersebut sebanyak 241 bidang yang sudah dibayarkan, atau sekitar 51,17%. Terhadap lahan yang sudah dibayar tersebut, saat ini masih dalam tahap pembongkaran bangunan.
Untuk pelaksanaan konstruksi, pada lahan yang yang masih dalam tahap pembebasan, untuk pelaksanaannya masih menunggu proses pembayaran ganti rugi dan pembongkaran bangunan sepanjang 2,27 km.
Sementara untuk lahan yang sudah bebas, katanya sudah selesai kontruksi sepanjang 4 km. Dari konstuksi yang sudah terselesaikan, sepanjang 2,7 km sudah mulai beroperasi, yakni ruas Jalan Veteran (GT Marelan)-Helvetia pada 13 Mei 2019. Dia menargetkan sisa pelaksanaan konstruksi sisa pekerjaan diperlukan waktu kurang lebih 10 bulan.
Sebagai informasi, jalan tol ruas Medan-Binjai terbagi atas tiga seksi yang berlokasi di Sumatra Utara menghubungkan Kota Medan dengan Binjai. Seksi I meliputi Tanjung Mulia- Helvita, Seksi II meliputi Helvita-Semayang, Sesi III meliputi Semayang- Binjai. Untuk seksi II dan III konstruksi sudah rampung dan sudah mulai beroperasi. Dua seksi tersebut melintang sejauh 11 km, menghubungkan Helvetia hingga ke Binjai.