Bisnis.com, PALEMBANG – Penaikan tarif ojek online tercatat telah berdampak memicu inflasi di Kota Palembang sepanjang Juli 2019.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan, tarif ojek online yang masuk dalam kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan itu telah memberikan andil inflasi sebesar 0,035%.
“Penyesuaian tarif ojek online telah menyebabkan inflasi di Kota Palembang yang tercatat sebesar 0,39% pada Juli 2019,” kata Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih, Kamis (1/8/2019).
Endang mengatakan dari pantauan pihaknya tarif ojek online naik sebesar 19,44% pada bulan Juli 2019 dan telah berdampak pada pembentukan indeks harga konsumen (IHK) di kota itu.
Padahal, kata dia, komoditas lain di kelompok tersebut tercatat telah menurun, salah satunya tarif angkutan antarkota yang turun sebesar 6,38% dan harga tiket angkutan udara turun 1,26%.
“Sebagaimana biasanya tarif angkutan antarkota (darat, laut/asdp, dan udara) mengalami kenaikan selama liburan Lebaran, dan liburan sekolah yang baru berakhir pertengahan bulan Juli 2019 ini berangsur turun kembali ke tarif normal,” jelasnya.
Baca Juga
Endang melanjutkan tak hanya tarif ojek online yang berkontribusi terhadap pembentukan inflasi di Kota Palembang pada Juli 2019.
Menurut dia, kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, emas perhiasan dan tarif bimbingan belajar dan tarif taman kanak-kanak juga menyumbang terjadinya inflasi.
“Bahkan cabai merah masih jadi komoditas pertama penyumbang inflasi. Sementara untuk kenaikan harga bimbingan belajar juga taman kanak-kanak berkenaan dengan masuknya tahun ajaran baru,” jelas Endang.