Bisnis.com, PALEMBANG – Kota Palembang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,24% yang dipengaruhi oleh penurunan harga tarif angkutan udara, mobil dan sewa rumah pada Februari 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel,Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan ketiga komoditas itu memberikan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi di Kota Palembang.
“Tarif angkutan udara menjadi penyumbang tertinggi terjadinya deflasi di Kota Palembang pada Februari 2019,” katanya, Jumat (1/3/2019).
Endang menjelaskan terdapat 62 komoditas dari total 386 komoditas yang dipantau pihaknya di kota itu yang mengalami penurunan harga. Sementara 91 komoditas lainnya mengalami kenaikan harga.
Dia menambahkan, deflasi tak hanya terjadi di Palembang melainkan juga di Kota Lubuk Linggau yang tercatat sebesar 0,40%.
Namun demikian, kata Endang, berbeda dengan Kota Palembang, deflasi di Lubuk Linggau disebabkan oleh menurunnya harga mie kering instan, emas perhiasan dan bahan bakar rumah tangga.
Dia menambahkan kedua kota itu membuat Sumatra Selatan pada bulan Februari 2019 mengalami deflasi sebesar 0,26%.
Baca Juga
Sementara, inflasi tahun kalender (kumulatif Tahun 2019) sebesar -0,11%, dan Inflasi tahunan “year on year” (Februari 2019 terhadap Februari 2018 sebesar 2,05%.