Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemegang Konsesi Lahan Diminta Gunakan CSR Untuk Cegah Kebakaran

Pemerintah mengingatkan perusahaan pemegang konsesi lahan untuk membina dan mengawasi wilayahnya dengan radius 2 kilometer agar terhindar dari risiko kebakaran lahan dan hutan. Upaya itu dengan memanfaatkan dana CSR.
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, PEKANBARU – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengingatkan kepada perusahaan pemegang konsesi lahan agar dapat menjaga wilayah operasinya dari risiko kebakaran lahan dan hutan di musim kemarau.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian LHK Raffles mengatakan dalam radius 2 kilometer, perusahaan perlu membina dan mengawasi wilayahnya agar terhindar dari kebakaran.

"Perusahaan bisa melakukan hal ini melalui program CSR yang dimiliki, namun harus dikelola dengan baik agar tepat sasaran," katanya di Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).

Raffles menilai beberapa perusahaan besar di Riau sudah menjalankan fungsi tersebut melalui program pembinaan masyarakat dan memberikan bantuan peralatan.

Untuk melakukan koordinasi antara perusahaan dengan kebutuhan penanggulangan karlahut, pihaknya meminta peran dari pemda setempat.

Upaya itu diharapkan dapat memaksimalkan peran swasta dalam menghadapi masalah kebakaran lahan dan hutan yang terjadi.

"Mungkin pemprov bisa mengkoordinasikan CSR ini sehingga terarah, kepada penanggulangan karlahut yang ada di Riau," katanya.

Adapun menurut BPBD Riau angka kebakaran lahan dan hutan di wilayah itu sudah mencapai 1.136 hektare, dengan wilayah terbakar paling luas di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper