Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengharapkan pembangunan jaringan kabel optik yang dilakukan PT Telkom dari Padang ke Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai bisa memudahkan akses komunikasi masyarakat setempat.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meyakini pembangunan di daerah Mentawai akan lebih cepat dengan terbukanya akses komunikasi dan informasi dengan dibangunnya jaringan kabel optik bawah laut tersebut.
“Kami apresiasi [Telkom] yang membangun kabel optik bawah laut ke Mentawai untuk memajukan jaringan telekomunikasi di Kepulauan Mentawai,” katanya, Minggu (27/1/2019).
Menurutnya, akses jaringan telekomunikasi tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Mentawai untuk mempercepat pembangunan daerah. Apalagi, Mentawai masih masuk dalam kategori daerah tertinggal di Sumbar bersama dua kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Solok Selatan dan Pasaman Barat.
“Dengan lancarnya jaringan telekomunikasi antara kepulauan dengan daratan tentu akan memudahkan komunikasi, sehingga juga mempercepat pembangunan dan tentu saja membuat daerah lebih maju,” katanya.
Dia mengatakan pembangunan jaringan kabel optik ke wilayah terluar di Sumbar itu merupakan sebuah terobosan, mengingat selama ini layanan telekomunikasi lewat satelit belum memadai.
Nasrul berharap jaringan kabel optik itu tidak hanya memaksimalkan jaringan untuk di Tuapejat, ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai, tetapi juga untuk wilayah Mentawai lainnya, seperti di Siberut dan Sikakap.
Adapun, PT Telkom meresmikan penarikan perdana kabel optik ke Tuapejat dari Kota Padang untuk meningkatkan akses telekomunikasi di daerah itu.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabaleake mengakui peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi di daerah itu, akan meningkatkan nilai jual Mentawai di mata investor dan mempercepat pembangunan.
“Pembangunan ini [jaringan] akan berdampak luas kepada masyarakat. Tentu saja akan menjadi daya tarik bagi investor,” katanya.
Dia menyebutkan Pemkab Mentawai memprioritaskan masuknya investasi di sektor pariwisata, mengingat sektor tersebut merupakan unggulan Mentawai.
Apalagi, saat ini pemda setempat juga tengah fokus mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mentawai seluas 2.639 hektare di Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Pulau Siberut.