Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemkab Pelalawan menyatakan saat ini ada sekitar 5.000 hektare sawah produktif di masa panen Oktober 2017 - Maret 2018 dengan potensi produksi mencapai 13.800 ton beras.
Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan saat ini produksi beras Kuala Kampar dengan nama Beras Penyalai, dijual bebas ke pasar baik dalam provinsi maupun ke daerah tetangga.
"Potensi pertanian padi di Kuala Kampar sangat baik dengan luas lahan produktif di masa panen sampai Maret 2018 mencapai 5.000 ha, untuk distribusinya tidak hanya di Riau tapi juga sampai ke daerah tetangga," katanya Senin (5/3/2018).
Dengan potensi tersebut, pemda mendorong peningkatan kualitas produksi padi dengan berbagai cara seperti penerapan sistem irigasi dan juga penggunaan bibit varietas unggulan.
Harris menyebut untuk pengembangan produksi padi dan usaha lainnya di Kuala Kampar, membutuhkan adanya layanan perbankan.
Karena itu pihaknya mendorong Bank Riau Kepri sebagai bank pembangunan daerah setempat untuk segera membuka layanannya di daerah itu.
"Harapan kami Bank Riau Kepri dapat sesegera mungkin membuka layanan perbankan di Kuala Kampar dan mendorong pengembangan dari potensi bisnis daerah ini," katanya.
Sebelumnya Bank Riau Kepri sudah berencana membuka layanan kantor kas di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Karena terletak di pesisir timur Riau, untuk menjangkau daerah itu harus menempuh jalur darat selama 4 jam lebih, dan dilanjutkan dengan jalur laut selama 1,5 jam. Aksesnya lebih dekat ke Tanjung Batu, Kepulauan Riau yang hanya membutuhkan waktu 15 menit menggunakan perahu cepat (speedboat).