Bisnis.com, MEDAN - PT PLN (Persero) memberikan penjelasan mengenai ihwal kejadian terbakarnya instalasi listrik di Media Center Bobby-Kahiyang di Medan, Kamis (23/11/2017) malam, serta penanganan yang sudah dilakukan.
General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Feby Joko Priharto mengungkapkan bahwa ada sedikit trouble di Media Center karena overload tegangan.
"Kabel instalasi di dalam ruangan mungkin ada yang kecil sehingga tidak kuat, tetapi sudah kami amankan," ujarnya seusai kejadian di sekitar kawasan Media Center.
Menurut dia, instalasi listrik juga memiliki batasan, tidak bisa hanya menggunakan satu kabel stop kontak.
Selama ini PLN juga tidak tahu persis bagaimana pengelolaan instalasi listrik oleh pemilik ruko yang digunakan sebagai tempat Media Center.
Namun, lepas dari kejadian ini, PLN akan menyiagakan petugas di Media Center agar tidak terulang kejadian serupa sehingga wartawan tidak terganggu lagi .
"Kami akan tugaskan personel kita untuk melakukan supervisi, kami akan bantu dengan instalasi yang benar."
Sebelumnya, terjadi letupan instalasi listrik di Media Center Bobby-Kahiyang yang berlokasi di kompleks ruko Bumi Hijau Regency, Kamis (23/11) sekitar pukul 19.20 WIB.
Akibatnya, para wartawan yang sedang sibuk mengerjakan laporan berita persiapan resepsi Pernikahan Boby-Kahiyang, mendadak berhamburan keluar dan kondisi ruangan pun sempat gelap gulita.
Namun kurang lebih setengah jam setelah kejadian, keadaan tersebut sudah dapat dinormalisir para petugas PLN yang juga memiliki Posko Siaga tidak jauh dari Media Center.