Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngunduh Mantu Jokowi di Medan, PLN Siapkan Dukungan Listrik Berlapis

PT PLN (Persero) telah memersiapkan dukungan listrik yang memadai untuk pelaksanaan Ngunduh Mantu Presiden Joko Widodo di Kota Medan pada 26 November 2017.
Ricki Yakop, Asisten Manager Jaringan PLN Area Medan (paling kiri) bersama dengan seorang petugas sedang melakukan pengecekan tiga panel listrik pengendali yang dipasang di Posko Siaga di kawasan Bukit Hijau Regency, Medan, Rabu 22 November 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Ricki Yakop, Asisten Manager Jaringan PLN Area Medan (paling kiri) bersama dengan seorang petugas sedang melakukan pengecekan tiga panel listrik pengendali yang dipasang di Posko Siaga di kawasan Bukit Hijau Regency, Medan, Rabu 22 November 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - PT PLN (Persero) telah memersiapkan dukungan listrik yang memadai untuk pelaksanaan Ngunduh Mantu Presiden Joko Widodo di Kota Medan pada 26 November 2017.

Ricki Yakop, Asisten Manager Jaringan PLN Area Medan mengungkapkan bahwa persiapan dukungan suplai listrik sudah disiapkan sejak 1 November 2017.

Persiapan tersebut dilakukan setelah Zeni Daerah Militer (Zidam) I Bukit Barisan melayangkan surat permohonan kepada PLN untuk memberikan pelayanan listrik Multiguna pada acara Ngunduh Mantu Jokowi di Medan, sebesar 1.000 kilovolt ampere (kVA).

"Persiapan kami sudah 100% mulai dari kemarin," ujar Ricki, Rabu (22/11/2017).

Dalam pelaksanaan Ngunduh Mantu Jokowi di Medan, PLN telah memersiapkan dukungan listrik berlapis. Menurut Ricki, pihaknya mengerahkan tujuh unit genset di sekitar lokasi acara.

Yakni lima unit di tenda utama, satu unit di tenda relawan dan satu lainnya ditempatkan di gardu listrik komplek tempat pelaksanaan acara. Penempatan genset di gardu komplek untuk memback-up suplai listrik di kawasan permukiman bila terjadi gangguan aliran dari jaringan.

Adapun lima genset yang ditempatkan di tenda utama berkapasitas 500 kva per unit. Meskipun demikian, tiga di antaranya hanya akan memasok 350 kVA, sedangkan dua lainnya sebagai cadangan. Mesin-mesin tersebut akan dioperasikan selama 24 jam pada hari-H.

"Kami juga sudah menyiagakan bahan bakar genset sebanyak 2x16 kiloliter solar."

Dengan dukungan mesin berlapis ini, dia memastikan bila terjadi gangguan listrik pada saat acara, hanya membutuhkan waktu paling lama satu menit untuk normalisasi.

Selain itu, PLN juga mendirikan lima posko untuk mengendalikan sistem dan instrumen yang disiapkan. Posko utama atau pusat kendali berlokasi di komplek Ruko Bukit Hijau Regency (BHR). Sedangkan empat lainnya berada di sekitar lokasi pelaksanaan acara.

Seluruh posko dijaga oleh total 61 petugas secara nonstop dengan tiga kali pergantian shift. Mereka bertugas mengantisipasi potensi gangguan suplai listrik selama pelaksanaan acara baik yang disebabkan oleh cuaca, jaringan tegangan menengah (JTM), transmisi atau gangguan dari pembangkit.

PLN menilai dari sejumlah faktor tersebut, gangguan akibat cuaca merupakan penyebab paling potensial terjadi. Karena itu, PLN juga menyiagakan para petugas transmisi lebih intens dari biasanya.

Bukan itu saja, PLN juga menerjunkan satu tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang terdiri dari 6 petugas. Namun pada saat hari-H, mereka akan bersiaga hanya dari pagi hingga sore karena secara aturan, pekerjaan ini tidak diperkenankan berlangsung pada malam hari dengan alasan risiko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper