Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Munas KAHMI 2017, Kamarussamad : Organisasi Butuh Perubahan Mindset ke Ekonomi

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam membutuhkan perubahan mindset pergerakan organisasi ke bidang ekonomi sebagai salah satu solusi masa depan para anggotanya.
Ketua BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Kamarussamad./JIBI - Yoseph Pencawan
Ketua BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Kamarussamad./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam membutuhkan perubahan mindset pergerakan organisasi ke bidang ekonomi sebagai salah satu solusi masa depan para anggotanya.

Hal itu dikemukakan Ketua BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Kamarussamad di sela-sela pelaksanaan Musyarawarah Nasional (Munas) ke-20 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Medan, Sabtu (18/11/2017).

Dia menuturkan, visi utama yang dibawanya maju dalam pemilihan anggota presidium Majelis Nasional KAHMI Periode 2017-2022 adalah perubahan mindset. Yakni dari political oriented menjadi economical oriented atau dari political organisatory oriented menjadi enterpreneur oriented.

"KAHMI selama ini hanya mengandalkan tiga pengabdian utama. Pertama di bidang akademisi, bidang birokrasi dan yang ketiga di bidang politik," ujarnya.

Dan dalam forum Munas ke-10 ini ia menawarkan pilar keempat, yaitu enterpreneurship. Kamarussamad opimistis visi ini dapat menjadi solusi untuk masa depan alumni-alumni HMI sehingga tidak lagi mencari lapangan kerja, tetapi menjadi pencipta lapangan kerja.

Ke depan, selain turun ke daerah, memberikan ceramah, melantik dan konsolidasi organisasi, Majelis Nasional KAHMI juga akan menggelar forum bisnis di setiap daerah. Forum bisnis ini adalah upaya membangun link and match antara lembaga keuangan dan perbankan dengan UKM milik alumni-alumni HMI.

Forum bisnis ini juga sebagai upaya coaching atau pembinaan kepada anggota-anggota alumni HMI yang sudah berusaha tetapi belum dikoordinasi atau belum dimentoring selama ini sehingga kapasitas bisnisnya bisa meningkat.

forum bisnis ini juga membuka pasar, networking dan mempertemukan produsen dengan konsumen, kemudian industriawan dengan pelaku-pelaku ekonomi yang bisa menjadi binaan atau partner dalam pemasaran poduk-produk mereka.

KAHMI sendiri, lanjut dia, sebenarnya sudah menyadari pentingnya pembangunan di bidang ekonomi, karena itu didirikanlah Himpunan Pengusaha KAHMI.

Namun, meski saat ini sudah memiliki ribuan anggota di setiap provinsi, tetapi mereka lebih banyak yang belum mengorganisasi bisnisnya secara modern.

"Ini salah satu yang kita mau upgrade, bagaimana bisnis-bisnis alumni HMI bisa melakukan percepatan mengikuti perkembangan teknologi."

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper