Bisnis.com, PEKANBARU -- Real Estate Indonesia Provinsi Riau sampai saat ini sudah membangun sekitar 9.000 unit rumah bersubsidi.
Ketua REI Riau Nursyafri Tanjung mengatakan sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan pembangunan rumah subsidi sebanyak 12.000 unit.
"Target sampai akhir tahun 12.000 dan kami yakin bisa tercapai, karena sekarang sudah sekitar 9.000," katanya kepada Bisnis, Rabu (25/10).
Nursyafri menjelaskan, untuk mencapai target itu sudah dilakukan sejumlah upaya oleh REI. Di antaranya yaitu menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, dalam pengurusan perizinan bagi pengembang.
Lalu adanya dukungan PT PLN (Persero) dalam membangun jaringan listrik ke area perumahan, sehingga calon pembeli menjadi semakin mudah untuk menempati rumah.
Sedangkan untuk legalitas lahan, REI juga sudah menggandeng Badan Pertanahan Nasional.
"Jadi tidak ada lagi masalah berarti yang menghambat proses pembangunan rumah subsidi ini," katanya.
Dia menilai memang ada satu kendala yang masih belum selesai yaitu kejelasan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Riau.
Regulasi itu saat ini tengah dibahas oleh kementerian terkait, sehingga belum dapat dijadikan acuan dalam pengembangan kawasan pemukiman yang baru.
"Kalau untuk masalah itu, kami berharap dukungan pemerintah pusat dan daerah, supaya dapat segera disahkan," katanya.
Sebelumnya pemprov Riau mendorong pengembang dan pihak terkait untuk merealisasikan program Sejuta Rumah untuk masyarakat setempat.
"Kami mendukung pengembang untuk membangun perumahan, khususnya di wilayah Pekansikawan, Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beberapa waktu lalu.
Andi, sapaan gubernur mengatakan sebagai daerah metropolitan nantinya, Pekanbaru dan wilayah sekitar saat ini menjadi pasar yang potensial bagi segmen properti.
Selain itu kebutuhan masyarakat dengan perumahan juga terus meningkat, karena wilayah Riau juga ramai didatangi masyarakat daerah lain untuk bekerja, dan melanjutkan pendidikan.