Bisnis.com, BATAM – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan segera menerapkan sistem pembayaran terintegrasi di pelabuhan penumpang yang dikelolanya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yaitu Pelabuhan Sri Bintan Pura atau SBP.
Manajer Operasi Pelindo Tanjungpinang Raja Nasution mengatakan sistem terintegrasi ini bertujuan menyederhanakan proses pembayaran dan meningkatkan efisiensi pelayanan, khususnya dalam mengurangi antrean.
"Melalui sistem tersebut, seluruh komponen biaya perjalanan kapal laut mulai dari tiket pas penumpang dan asuransi dasar disatukan dalam satu kali transaksi," katanya Minggu (3/8/2025).
Dengan model pembayaran terintegrasi, tidak ada lagi pembayaran terpisah. "Penumpang cukup sekali bayar melalui pihak pelayaran yang menjual tiket, dan sudah termasuk seluruh biaya dasar," jelasnya.
Di Tanjungpinang, Pelindo mengelola Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) yang jadi pelabuhan utama di ibukota Kepri tersebut.
Raja menerangkan bahwa SBP melayani rata-rata 30 hingga 35 kapal Ferry setiap hari dengan rute terbanyak menuju Pelabuhan Telaga Punggur, Batam.
Baca Juga
"Selain itu, pelabuhan juga melayani pelayaran harian ke sejumlah daerah lain di Kepri dan Riau daratan, seperti Dumai, Tanjung Biru, dan Daik, Kabupaten Lingga," tuturnya.
Untuk kapal perintis seperti Sabuk Nusantara, tambah Raja, operasionalnya hanya dua kali dalam seminggu. Sedangkan dari Pelabuhan Kijang, terdapat layanan reguler menggunakan kapal besar seperti KM Bukit Raya dan KM Tidar, serta dua kapal perintis.
"Dengan sistem terintegrasi, kami berupaya meningkatkan kenyamanan pengguna jasa pelabuhan dan juga mengurangi antrean di terminal," ungkapnya.