Bisnis.com, PALEMBANG - Presiden Joko Widodo meminta kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk memperpanjang masa uji coba tol Palembang-Indralaya Seksi I Palembang-Pamulutan hingga akhir tahun.
Semula, masa uji coba tol tersebut direncanakan berlangsung selama sebulan ke depan hingga diterbitkannya SK Penetapan Tarif oleh Menteri PUPR.
"Ini jalan tol pertama yang ada di Sumsel. Saya minta meskipun jalan tol ini bayar, tetapi biar bisa dilihat dan dinikmati masyarakat, sampai akhir tahun ini tolong jangan dipungut dulu," ujarnya saat meresmikan jalan tol Palembang-Indralaya, Kamis (12/10/2017).
Presiden menyatakan, telah melakukan kunjungan sebanyak empat kali ke tok tersebut. Hal ini bertujuan memberikan semangat kepada para pelaksana pembangunan tol, sekaligus menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Kepala Negara menyebut, proses pembebasan lahan kerap menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan. Pihaknya pun menilai kunjungan rutin yang dilakukan terbukti efektif dalam mempercepat laju pembebasan lahan.
"Kalau sering kita datangi, pembebasan lahan semakin cepat. Kalau tidak sering, kadang bisa cepat, kadang tidak cepat," ujarnya.
Dia pun mencontohkan pembebasan lahan di proyek tol Balikpapan-Samarinda yang sempat tertunda selama delapan tahun, karena melintasi lahan konservasi dan lahan milik Komando Daerah Militer (KODAM).
"Saya telepon Pangdam, sehari-dua hari rampung. Lalu telepon menteri LHK 2 hari rampung. Persoalan kecil tapi tidak akan bisa diselesaikan kalau tidak ada yang koordinasi," ujarnya.
Presiden menjelaskan, saat ini jalan tol Trans Sumatera mulai dikerjakan dari sisi selatan Lampung dan ditargetkan menyambung hingga utara yaitu Aceh. Pada tahun depan, Trans Sumatera mulai dikerjakan dari barat sejak Padang hingga timur Pekanbaru.
Dia yakin hingga 2019, jalan tol baru yang beroperasi mencapai 1.851 kilometer, melebihi target RPJMN sepanjang 1.000 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
