Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serikat Pekerja Wacanakan Kereta Api Kontainer ke Belawan

DPP Serikat Pekerja Kereta Api mewacanakan pengoperasian angkutan peti kemas dengan menggunakan kereta api ke Belawan International Conteiner Terminal, Medan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MEDAN - DPP Serikat Pekerja Kereta Api mewacanakan pengoperasian angkutan peti kemas dengan menggunakan kereta api ke Belawan International Conteiner Terminal, Medan.

Ketua Umum DPP Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia (SPKA) Syafriadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke manajemen PT Pelindo I di Pelabuhan Belawan, Medan, Rabu (4/10).

Dalam kunjungan tersebut, salah satu materi yang mereka bicarakan kepada manajemen Pelindo I adalah wacana sinergi untuk pengangkutan peti kemas dengan kereta api.

"Selain sharing pengelolaan SDM, menurut saya peluang Sumut untuk meningkatkan ekspor cukup bagus dengan pembangunan jalur kereta api ke pelabuhan," ujarnya, Kamis (5/10/2017).

Di samping mempermudah aktivitas ekspor, jaringan kereta api konteiner ke Belawan juga dia yakini tidak akan membuat macet jalan raya.

Lalu lintas Kota Medan dipastikan akan bertambah macet seiring dengan penambahan kapasitas Belawan International Conteiner Terminal (BICT) sehingga perlu ada terobosan untuk mengatasinya.

Kerjasama ini juga diyakininya tidak akan sulit terwujud karena PT KAI dan Pelindo I sama-sama perusahaan BUMN.

"Ini pertama kali kami (SPKA) datang ke sana (Pelindo I), selanjutnya kawan-kawan di Sumatra Utara yang akan menjajaki itu. Kalau peluang ini betul-betul bisa dijajaki dan direalisasikan, luar biasa buat Medan."

Menurutnya, pihak SPKA hanya bisa mewacanakan dan mendukung pengembangan jaringan kereta api ini dan yang melaksanakan tetap manajemen masing-masing pihak, secara B to B.

"Kenapa kami concern? Kalau bukan kami sendiri yang membesarkan perusahaan, siapa lagi? Karena periuk nasi kami di situ. Kami akan mati-matian untuk mensupport."

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper