Bisnis.com, MEDAN - PLN Wilayah Sumatra Utara mengalami penurunan pendapatan yang cukup tajam setelah pemberlakuan Program Subsidi Listrik Tepat Sasaran.
Manager Niaga PLN Wilayah Sumut Jadima Purba mengungkapkan, Program Subsidi Listrik Tepat Sasaran (SLTS) yang diberlakukan Pemerintah mulai 2017 telah mempengaruhi pendapatan PLN wilayahnya.
"Pendapatan PLN Sumut menurun. Tahun lalu pertumbuhan bisa 6%, sekarang cuma 2,83%," ujarnya di Medan, Senin (3/7).
Namun dia enggan merinci nominal penurunan yang dimaksud dengan alasan angka pendapatan masih dapat berubah setiap bulan.
Kendati demikian dia memastikan bahwa Penurunan pendapatan tersebut merupakan salah satu dampak dari pemberlakuan Program SLTS di mana terjadi penurunan penggunaan listrik oleh pelanggan rumah tangga golongan R1-900.
Dia menjelaskan, saat Program SLTS berjalan mulai Januari 2017, pelanggan terbesar PLN Sumut adalah golongan R1-450 dan R1-900.
Dua bulan setelahnya, verifikasi penerima subsidi listrik di Sumut selesai dan PLN Sumut mencatat bahwa pelanggan rumah tangga golongan R1-450 di wilayahnya berjumlah sekitar 2,2 juta dan pelanggan R1-900 menciut menjadi sekitar 1,1 juta.
Sebelum Program SLTS diberlakukan, pelanggan R1-900 di wilayah kerja PLN Sumut yang juga masih disubsidi berjumlah 1,2 juta. Namun setelah program diberlakukan, pelanggan R1-900 yang disubsidi tinggal sekitar 190 ribu.