Bisnis.com, MEDAN - Tim Percepatan Persiapan Pengusulan Geopark Kaldera Toba (GKT) membahas lima rekomendasi UNESCO yang menjadi syarat GKT untuk dapat masuk menjadi Global Geopark Network.
Wakil Gubernur Sumatra Utara sekaligus Ketua Tim Percepatan, Nurazijah Marpaung, mengatakan belum lama ini tim telah membahas kelima rekomendasi tersebut sebagai tindak lanjut dari pembentukan tim.
"Dalam rapat itu dibahas lima rekomendasi UNESCO yang akan dilaksanakan," ungkapnya, Sabtu (10/6/2017).
Dalam pembahasan, disepakati langkah-langkah yang akan ditempuh tim, meliputi, pertama, rencana edukasi yang dilaksanakan secara terpadu pada masing-masing geoarea, yakni Geoarea Porsea, Haranggaol, Sibanding dan Samosir.
Langkah ini akan mempersatukan keempat geoarea dengan tema Geopark Supervolcano dan memberikan informasi terkait edukasi dan display pada pusat informasi pengunjung yang baru.
Begitu juga mengidentifikasi geosite yang paling penting untuk menyampaikan cerita tentang supervulcano.
Kedua adalah melaksanakan panel edukasi pada masing-masing geosite sehingga dapat dipahami oleh level pendidikan yang sesuai bagi penduduk lokal.
Kemudian membangun hubungan proses geologi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Perlu juga ditetapkannya banyak situs-situs budaya dan informasi edukasi tentang blodiversity GNKT dan hubungannya dengan geologi dan morfologi.
Selanjut ketiga, diperlukan strategi pemasaran dan promosi seperti website, tanda gerbang masuk, peta sederhana dan visibility tentang identitas (brand) GKT.
Diperlukan pula bangunan fisik bernuansa budaya setempat, atraksi budaya, miniatur budaya setempat/museum dan aktivitas konservasi dan revitalisasi budaya.
Keempat, disepakati perlu adanya masterpan GKT serta pembenahan sarana dan prasarana 15 geosite dan 1 geosite danau termasuk didalamnya aktivitas konservasi.
Dan kelima adalah pengembangan strategi wisata budaya dan segala sesuatunya untuk proses pengusulan Dossier.