Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara meminta Pertamina memberikan data penjualan bahan bakar minyak di daerahnya untuk keperluan penghitungan penerimaan pajak.
Gubernur Sumatra Utara Erry Nuradi mengungkapkan, belum lama ini dirinya mengadakan pertemuan dengan General Manager Pertamina MOR I Sumbagut Erry Widiastomo dan jajarannya.
Pada kesempatan itu, salah satu hal yang dia minta kepada Pertamina MOR I adalah data penjualan bahan bakar minyak (BBM) di provinsinya.
"Karena penjualan tersebut berkaitan dengan pajak yang diterima pemerintah provinsi," ujarnya, Kamis (8/6/2017).
Menurut Gubernur, permintaan data penjualan BBM Pertamina juga sebelumnya sudah diminta DPRD kepada Pemprov. Mereka mengambil contoh Jawa Barat, di mana setiap transaksi BBM, tertera berapa peruntukan pajak bagi pemerintah daerah.
Karena itu Pemprov Sumut berharap agar Pertamina MOR I dapat segera memberikan data tersebut untuk menjelaskannya kepada DPRD mengenai naik turunnya penjualan BBM yang ikut mempengaruhi pajak daerah.
Pembahasan lain dalam pertemuan itu adalah mengenai kesiapan stok BBM menghadapi lonjakan kebutuhan dalam suasana Idul Fitri 1438 H. "Kami sampaikan kepada Pertamina, jangan sampai ada kelangkaan stok BBM di Idul Fitri."
Sejauh ini, menurut Erry, kadang masih terjadi kelangkaan BBM di beberapa daerah di provinsinya, terutama di wilayah pelosok, sehingga harga menjadi mahal, seperti di Nias.