Bisnis.com, MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara membuka layanan penukaran pecahan uang kecil di Lapangan Merdeka, Kota Medan, bersama dengan 15 bank umum mulai 5 Juni 2017.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut Arief Budi Santoso menuturkan, selama tiga hari layanan tersebut berjalan, aktivitas penukaran uang sudah lebih dari Rp7 miliar.
"Sampai dengan 8 juni tercatat sudah 7,47 miliar," ujarnya, Kamis (8/6/2017).
Adapun uang kecil yang paling banyak diminati masyarakat dalam layanan penukaran tersebut adalah pecahan Rp5.000-an. Sementara pecahan terbanyak kedua yang diminati adalah Rp2.000-an, pecahan ketiga terbanyak Rp10 ribuan dan diikuti Rp20 ribuan.
Kondisi itu terjadi untuk layanan penukaran uang di Lapangan Benteng. Namun berbeda dengan aktivitas serupa yang dilakukan Bank Indonesia di pasar-pasar tradisional.
Menurut Arief, Bank Indonesia juga mengoperasikan kas keliling untuk melayani penukaran uang di pasar-pasar tradisional di Kota Medan. Sampai dengan saat ini sudah empat pasar yang menjadi sasaran, yakni Pasar Sukaramai, Pasar Halat, Pasar Petisah dan Pasar Sambas.
Aktivitas penukaran uang di pasar-pasar tradisional hingga kini sudah senilai Rp994 juta. Di mana dari jumlah itu, uang pecahan Rp2.000-an paling banyak peminatnya. "Kalau di pasar agak beda, pecahan yang diminati adalah dua ribuan."
Secara umum dipaparkannya, sampai dengan 7 Juni pihak perbankan sudah menarik uang sebesar Rp2,1 triliun dari Rp4,3 triliun yang disiapkan Bank Indonesia Sumut untuk wilayah Medan dalam suasana bulan puasa dan Idul fitri 1438 H.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp1,6 triliun atau 74,4% di antaranya uang pecahan besar dan Rp547 miliar atau 25,6% lainnya adalah uang pecahan kecil. Dia meyakini jumlah itu akan terus bertambah karena aktivitas penukaran uang mengalami tren peningkatan.
Pada Senin (5/6) jumlah penukaran uang sebesar Rp966 juta, kemudian meningkat Rp1,5 miliar pada Selasa (6/6) Rp1,5 miliar serta pada Rabu (7/6) dan Kamis (8/6) masing-masing senilai Rp2 miliar.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, katanya, meyakini aktivitas penukaran uang oleh masyarakat di Kota Medan akan mencapai puncaknya pada pekan depan.