Bisnis.com, MEDAN - Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha Medan menduga dua importir bawang putih telah melakukan penimbunan.
Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Medan Abdul Hakim Pasaribu mengungkapkan pihaknya sedang mengembangkan pengusutan penimbunan bawang putih impor.
"Berdasarkan hasil penanganan perkara oleh KPPU, importir-importir ini berada dalam satu grup," ungkapnya, belum lama ini.
Keduanya adalah CV Karya Pratama yang beralamat di daerah Sunggal, Medan, dan PT Sumber Alam Jaya Perkasa yang berdomisili di daerah Glugur, Medan.
Di Sumut, khususnya Medan, bawang putih impor berasal dari India dan China, meski yang lebih laku di pasar adalah komoditi milik negeri Tirai Bambu.
Ketika terjadi kenaikan harga dan KPPU Medan mendapatka sampel, komisi itu langsung berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Sumut untuk melakukan kontrol pasokan. Namun respon Pemda belum berjalan sehingga KPPU turun sendiri.
Dari diskusi dengan pedagang besar, ternyata stok dari importir terhambat. Yang banyak tersedia di pasar adalah bawang putih jenis roda salju, tetapi jenis ini kurang diminati.
"Yang banyak diminati itu (jenis) roda kecil dan jenis ini yang ditahan oleh beberapa importir."
KPPU Medan meyakini bahwa penimbunan bawang putih di beberapa gudang importir dilakukan secara bersama-sama supaya harga makin melonjak.
"Ini yang masih tetap akan dikejar apa alasannya karena dari sisi nilai impor bisa ketahuan dari Bea Cukai dan Karantina, berapa sebenarnya harga importasi."