Bisnis.com, MEDAN - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Hasban Ritonga meminta agar para pejabat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memahami perkembangan teknologi.
Hal itu diungkapkannya saat melantik 20 pejabat administrator dan pejabat pengawas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemprov Sumut, Selasa (16/5).
"Saat ini memasuki era digital, di mana hampir semua kegiatan dan pelayanan sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk e-government dan e-KTP," ujarnya.
Karena itu dia meminta para pejabat tidak lagi gagap teknologi (gaptek). Terlebih mereka merupakan orang-orang terdepan dalam pengelolaan KTP secara elektronik.
Dia juga berharap para pejabat eselon tiga dan empat dari instansi yang baru dibentuk ini dapat segera membangun aplikasi data kependudukan Sumut yang valid.
Dengan begitu, data kependudukan Sumut nantinya dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai data dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tapi juga menjadi data kependudukan yang digunakan untuk pembangunan.
"Kalau dulu kan data kependudukan ini disajikan oleh kabupaten/kota. Namun sekarang, semua pihak kalau menginginkan data kependudukan Sumut ini sudah harus tersaji sehingga kalau pemerintah pusat mau mendapatkan informasi kependudukan Sumut tidak harus turun ke kabupaten/kota."
Pada kesempatan itu, Hasban Ritonga juga mengingatkan mereka untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang tidak terpuji, dalam pelaksanaan tugas kedinasan, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.