Bisnis.com, MEDAN - AXA Indonesia mulai merealisasikan program Siswa Cerdas Siswa Mandiri dengan melakukan edukasi mengenai literasi keuangan kepada para pelajar di Kota Medan, belum lama ini.
Dari keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (12/5/2017), kegiatan edukasi dilakukan di SMA Santo Thomas 1 Medan dan diikuti oleh sekitar 500 orang siswa.
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (10/5) tersebut, peserta dipaparkan sejumlah materi mengenai literasi keuangan, seperti bagaimana tata cara mengelola keuangan dasar dengan baik.
Materi lain yang dinilai tak kalah menarik adalah tentang aktuaris. Aktuaris merupakan profesi dengan peranan penting dalam menganalisis risiko dan pengambilan keputusan pada industri jasa keuangan.
Menurut Benny Waworuntu, Chief Corporate Affairs Officer AXA, berdasarkan data yang dihimpun Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), saat ini jumlah tenaga aktuaris di Indonesia yang terdaftar hanya sekitar 400 orang.
Padahal, profesi ini semakin dibutuhkan dengan kian berkembangnya industri jasa keuangan, sehingga OJK pun disebutnya mencanangkan program untuk mencetak 1.000 Aktuaris pada tahun ini.
Axa Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dalam mengembangkan tenaga aktuaris profesional. Kerja sama ini dijalin untuk membantu perkembangan sektor jasa keuangan nasional serta menjaga kelangsungan pertumbuhan bisnis AXA di Indonesia.
"Hal ini dilakukan agar kami dapat secara berkesinambungan memberikan solusi perlindungan dan perencanaan keuangan terbaik bagi masyarakat Indonesia."
Dalam kerja sama itu, AXA Indonesia membuka kesempatan pelatihan dan magang serta kesempatan berkarir bagi mahasiswa UGM lulusan Ilmu Matematika dan Statistik sebagai aktuaris.