Bisnis.com, MEDAN - PT Datasrcip menggelar sebuah seminar di Kota Medan yang mengetengahkan berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan perkembangan teknologi.
Liana Setiawan, Direktur Penjualan PT Datascrip mengungkapkan melalui seminar ini para peserta mendapat pembekalan dan informasi terbaru mengenai teknologi mutakhir yang tepat untuk mendukung kegiatan usaha mereka.
"Di pusat (Jakarta) sudah setiap tahun di gelar seminar Datascrip Solution Day. Namun di Medan ini baru yang kedua kali, yang pertama tahun lalu," ujarnya di sela-sela acara, Kamis (4/5/2017).
Dia menjelaskan, dalam seminar yang diikuti oleh para manajemen perusahaan kali ini Datascrip mengulas lima materi yang dijelaskan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya.
Dari pengamatan, pada bagian pertama seminar membahas aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan sistem pengelolaan arsip manual yang efektif dengan pembicara Eldo Hardiyanto, Product Specialist PT Datascrip.
Materi kedua mengetengahkan tentang dokumen digital yang bermutu, dimulai dari penciptaan dokumen digital dan pencetakannya kembali. Berbagai macam tipe dan fungsi printer dibahas di sini, mulai dari kualitas cetakan, volume, serta efisiensi biaya. Pembicaranya Yordan Aqsha, Product Specialist PT Datascrip.
Selanjutnya mengenai scanner dan printer 3 dimensi. Membahas tentang bagaimana mewujudkan hasil model atau obyek yang dirancang pada komputer berbentuk gambar, konsep, atau desain menjadi bentuk 3 dimensi. Materi ini dibawakan Arief Santoso, Product Specialist PT Datascrip.
Berikutnya adalah tentang Command Centre. Yakni Command Centre yang dilengkapi dengan infrastruktur multimedia yang terdiri dari input dan output serta sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Di mana dengan sistem ini pimpinan perusahaan dan timnya dapat melakukan diskusi koordinasi, memonitor dan mengontrol, sebagai acuan dasar pengambilan keputusan yang akan diambil. Sales Support Manager PT Datascrip Richard Augusta turun langsung menjelaskannya.
Marketing Manager PT Datascrip Yenni Suhartanto menutup materi seminar dengan memaparkan soal Smart Attendance System. Ulasannya seputar absensi yang sekarang ini sudah menjadi kebutuhan utama perusahaan kecil dan salah satu yang paling populer adalah mesin absensi sidik jari.