Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Razia PK5 Medan, Juru Parkir Mendadak Lenyap di Jalan

Suasana di sepanjang Jl.Dr.Mansur dan Jl.Letjen Jamin Ginting Padang Bulan, Medan, tiba-tiba berubah drastis saat tim gabungan sampai di kawasan tersebut, Kamis (4/5/2017).
Salah satu mobil pribadi yang diduga digunakan untuk berdagang paket data secara liar diangkut petugas saat penertiban di Jl.Dr.Mansur, Medan, Kamis 4 Mei 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Salah satu mobil pribadi yang diduga digunakan untuk berdagang paket data secara liar diangkut petugas saat penertiban di Jl.Dr.Mansur, Medan, Kamis 4 Mei 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Suasana di sepanjang Jl.Dr.Mansur dan Jl.Letjen Jamin Ginting Padang Bulan, Medan, tiba-tiba berubah drastis saat tim gabungan sampai di kawasan tersebut, Kamis (4/5/2017).

Beberapa elemen masyarakat yang sehari-harinya melakukan kegiatan usaha secara tidak resmi di kawasan itu, seperti kocar-kacir menghindari penertiban oleh petugas. Mulai dari pedagang kaki lima, pedagang paket data sampai para juru parkir liar.

Pada hari-hari biasa, kedua ruas jalan yang mengelilingi kawasan Universitas Sumatra Utara itu sering mengalami kemacetan yang cukup parah akibat dipadati lapak pedagang kaki lima (PK5), mobil-mobil penjual paket data dan parkir berlapis.

Kondisi itu menjadi alasan bagi tim gabungan yang terdiri dari jajaran Kecamatan Medan Baru, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Polsekta Medan Baru dan Koramil 05/Medan Baru, melakukan penertiban untuk kesekian kalinya.

Kedatangan tim gabungan kemudian membuat para pedagang kelabakan, termasuk juru parkir liar yang selama ini seolah sesuka hatinya membuat parkir berlapis di pinggir jalan.

Para juru parkir liar langsung kabur meninggalkan kenderaan bermotor yang ditungguinya.

Camat Medan Baru Illyan Chandra menegaskan, Pemkot Medan melarang keras badan jalan digunakan menjadi lokasi parkir. Karena itu, mereka akan terus melakukan pengawasan dan bila masih terjadi lagi, dia mengancam akan melakukan tindakan tegas.

"Jika (aturan) ini tidak dilakukan, tim akan datang untuk menertibkan kembali," ujarnya di sela-sela penertiban.

Dalam penertiban, tim gabungan juga menggembok dan membawa dua mobil pribadi yang diduga digunakan oleh pedagang paket data.

Hal itu karena setiap kali dilakukan penertiban, mobil-mobil itu sengaja ditinggalkan pemiliknya dengan  posisi terkunci dan diyakini untuk mengelabui petugas.

"Begitu petugas meninggalkan lokasi, pemiliknya kembali datang untuk melanjutkan transaksi jual beli pulsa. Kita tidak mau terkecoh, makanya mobil-mobil ini kami bawa," kata Illyan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper