Bisnis.com, PEKANBARU - Program integrated ecofarming total organik telah diterapkan oleh Bank Indonesia Riau di Kabupaten Siak.
Pakar pengairan pertanian UGM Nugroho Widiasmadi mengatakan dirinya sudah ditunjuk Bank Indonesia untuk menerapkan sistem ecofarming integrated berbasis organik di Riau sejak tahun lalu. "Program ini sudah jalan satu setengah tahun, mulai dari pelatihan kepada petani hingga praktik langsung yang mulai efektif dalam tiga bulan terakhir," katanya kepada Bisnis.com Selasa (4/4/2017).
Sejak berjalan tahun lalu di Siak, petani mendapatkan pelatihan bagaimana mengolah pakan ternak agar lebih maksimal dan lebih bergizi bagi sapi. Selain itu, kotoran sapi berupa tinjanya, diolah kembali untuk dijadikan pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan dalam pertanian dan perkebunan.
Sampai saat ini, program integrasi di Siak lebih fokus pada pengelolaan integrasi peternakan sapi dan perkebunan sawit. "Untuk di Siak itu programnya integrasi sapi sawit, jadi petani di sana selain berkebun sawit juga punya ternak sapi," katanya.
Adapun program Ecofarming integrated total organik menyoroti penggunaan bahan alami tanpa pupuk dan bahan kimia lainnya