Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Untung Menggiurkan, Pemkot Padang Kembangkan Budi Daya Vaname

Guna mengembangkan sektor budi daya perikanan, Pemerintah Kota Padang mendorong budi daya udang vaname sekaligus memfasilitasi pembuatan 100 tambak udang untuk kelompok tani nelayan.
Petani memanen udang Vaname di Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara, Jawa Tengah./JIBI - Rahmatullah
Petani memanen udang Vaname di Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara, Jawa Tengah./JIBI - Rahmatullah

Bisnis.com, PADANG — Guna mengembangkan sektor budi daya perikanan, Pemerintah Kota Padang mendorong budi daya udang vaname sekaligus memfasilitasi pembuatan 100 tambak udang untuk kelompok tani nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Zalbadri menyebutkan budi daya udang vaname cocok dikembangkan di daerah itu, apalagi prospek keekonomian komoditas tersebut sangat tinggi.

“Pasarnya bagus, proses budidayanya juga mudah dan cocok dengan wilayah Kota Padang yang masih banyak rawa-rawa. Kalau ditekuni ini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Senin (13/3/2017).

Dia menyebutkan, budi daya udang vaname sudah diujicobakan di salah satu tambak seluas 500 meter persegi (m2) milik kelompok masyarakat di Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah.

Ujicoba yang dimulai sejak Januari lalu itu diperkirakan panen perdana pada April. Setelahnya akan dilakukan penambahan tambak di kawasan tersebut.

“Dengan luas tambak 500 m2, hasil panennya bisa antara 3,75 ton sampai 4,25 ton. Nilainya bisa mencapai Rp400 juta,” katanya.

Harga jual udang vaname di daerah itu berkisar Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Potensi itu dinilai menggiurkan, apalagi masa panen jenis udang dengan nama latin litopeneaus vannamae itu juga tidak lama, hanya sekitar 100 hari.

Udang vaname dipilih karena memang memiliki sejumlah keunggulan a.l tahan terhadap berbagai penyakit, tingkat pertumbuhan yang relatif cepat, cocok dibudi dayakan di daerah berawa dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dia mengatakan lembaganya akan melakukan pendampingan penuh kepada kelompok masyarakat petani/nelayan, mulai dari teori pembiakan, teknis budi daya, hingga praktik sampai panen di lapangan.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper