Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkebunan Sumut Akan Konversi 417,34 Ha Lahan Karet Ke Sawit

Bisnis.com, MEDANPT Perkebunan Sumatra Utara mematok target perolehan laba sepanjang tahun ini dapat tumbuh 14% menjadi Rp26,72 miliar, salah satunya dengan mengonversi 417,34 hektare lahan perkebunan karet ke sawit.
Petani kelapa sawit./Antara Foto
Petani kelapa sawit./Antara Foto

Bisnis.com, MEDAN—PT Perkebunan Sumatra Utara mematok target perolehan laba sepanjang tahun ini dapat tumbuh 14% menjadi Rp26,72 miliar, salah satunya dengan mengonversi 417,34 hektare lahan perkebunan karet ke sawit.

Adapun, pada tahun lalu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut mampu meraup laba sebelum audit mencapai Rp23,42 miliar.

Direktur Utama Perkebunan Sumut Darwin Nasution optimistis kinerja perusahaan akan membaik pada tahun ini, terutama dengan tren pemulihan harga komoditas seperti kelapa sawit dan karet. Hingga Desember 2016, perusahaan memiliki total lahan 14.276,56 hektare dengan total luas lahan tanam karet 411,28 hektare dan kelapa sawit 8.377,34 hektare.

“Pada tahun ini untuk penambahan lahan belum ada rencana. Tapi kami akan konversi lahan. Pemegang saham [Pemprov Sumut] meminta agar lahan karet dikonversi ke kelapa sawit. Totalnya 417,34 hektare, sehingga lahan tanaman menghasilkan kelapa sawit bisa bertambah menjadi 9.027,34 hektare,” jelas Darwin, Senin (27/2).

Tak hanya itu, lanjutnya, Perkebunan Sumut juga akan mengoptimalisasi lahan tidak menghasilkan kelapa sawit menjadi menghasilkan pada tahun ini, terutama di Kampung Baru baik inti dan plasma.

Adapun, perusahaan memiliki total lahan di Kampung Baru 2.400 hektare, tetapi hingga 2016 lahan menghasilkan baru mencapai 140 hektare. Tahun ini lahan tanaman menghasilkan ditargetkan mencapai 450 hektare.

Darwin merinci, pada tahun ini pula target produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 133.415,91 ton, CPO 56.403,46 ton, palm kernel 13.140,43 ton, dan karet 292,21 ton. Sebagai perbandingan, pada 2016, produksi TBS perusahaan 112.410,58 ton, CPO 43.514,26 ton, palm kernel 10.301,29 ton dan karet 326,98 ton.

Selain pengoptimalan lahan, Perkebunan Sumut juga akan menaikkan kapasitas pabrik minyak kelapa sawit. Saat ini perusahaan memiliki dua pabrik yakni di Tanjung Kasau, Batubara 20 ton TBS per jam dan Simpang Gambir, Mandailing Natal 30 ton TBS per jam.

“Untuk yang di Simpang Gambir kami ingin naikkan menjadi 45 ton TBS per jam. Kami memang sempat kekurangan bahan baku. Tapi kami akan bekerja sama dengan Apkasindo dari Panyabungan sekitar 50 petani. Mereka akan jual langsung kepada kami tanpa perantara,” tambah Darwin.

Pendapatan pada tahun ini pun dipatok meningkat menjadi Rp553,03 miliar dari Rp407,53 pada tahun lalu. Perkebunan Sumut akan menyumbangkan deviden terhadap pendapatan Sumut Rp18 miliar pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper