Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Palembang, Era Baru Sektor Transportasi di Sumsel

Sumatra Selatan mesti bangga karena LRT pertama kali ada di sini, dak katek [tidak ada] di tempat lain.
Menhub Budi Karya Sumaddi didampingi Gubernur Sumsel Alex Noerdin/Dinda Wulandari
Menhub Budi Karya Sumaddi didampingi Gubernur Sumsel Alex Noerdin/Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG--“Sumatra Selatan mesti bangga karena LRT pertama kali ada di sini, dak katek [tidak ada] di tempat lain.”

Ucapan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan penerimaan rangkaian kereta (train set) LRT di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Jumat (20/4/2018).

Kedatangan dua rangkaian kereta LRT yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api Indonesia atau PT INKA (Persero) tersebut memang menjadi salah satu tonggak sejarah perkembangan proyek transportasi modern di Kota Palembang.

Budi lantas memencet tombol sirine yang ada di atas panggung, begitu bunyi menggema terkuak lah tirai putih yang menutupi dua train set LRT yang juga masih dibungkusi selubung.

Kemudian, pembungkus badan kereta pun dibuka ketika menteri bersama rombongan DPR RI, Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang meninjau kereta tersebut. Tak lama awak media mulai berebut mengabadikan kereta yang dinanti-nanti.

Setiap rangkaian kereta ‘made in Madiun’ itu terdiri dari tiga gerbong yang mampu mengangkut 300 hingga 536 penumpang.

Sama seperti desain kereta komuter lainnya, kereta LRT ini menyediakan kursi penumpang yang memanjang dan berhadapan dan handle di sepanjang bagian atas lorong kereta untuk penumpang yang berdiri.

Sebetulnya, kedatangan dua train set tersebut lebih cepat dari perkiraan awal yakni pada 13 April 2018. Kapal pengangkut kereta yang ternyata berlabuh di Boom Baru pada 11 April 2018.

LRT Palembang tercatat memiliki total 8 rangkaian kereta atau sebanyak 24 gerbong. Sementara 6 train set akan dikirim secara bertahap dan diperkirakan tiba di Palembang pada akhir Mei atau awal Juni 2018.

Budi mengatakan pemerintah pusat sangat concern mendukung percepatan penyelesaian pembangunan LRT Palembang, di mana proyek itu juga bagian dari infrastruktur pendukung Asian Games yang bakal digelar pada Agustus 2018.

Menurut Budi, kedatangan dua train set itu menunjukkan bahwa progress pembangunan LRT berjalan sesuai rencana.
“Bahkan kami berinisiatif kalau bisa penyelesaian proyek lebih cepat bukan pertengahan Juni melainkan awal Juni,” katanya.

Setelah kedatangan rangkaian kereta, nantinya akan dilakukan uji coba baik tes statis maupun dinamis, dan selanjutnya dilakukan pula tes pergerakan kereta secara riil.

Sementara itu Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, menambahkan sebelum dilakukan uji coba, train set akan di-setting terlebih dulu di depo untuk mendapatkan paramater yang sesuai.

Pasalnya, kata Zulfikri, kunci utama untuk kelancaran pergerakan transportasi itu adalah sinkronisasi antara kereta dengan prasarana.

“Yang penting setting dua train set ini dulu, lalu kita lakukan uji dinamis kereta akan bergerak dari depo sampai ke Stasiun Jakabaring,” katanya.

Infrastruktur yang Mengubah Kultur

LRT Palembang dianggap tidak sekadar moda transportasi, melainkan bakal membawa perubahan besar bagi budaya masyarakat Kota Palembang.

Menhub Budi mengatakan dirinya berharap moda transportasi anyar itu bisa menjadi gaya hidup (lifestyle) bagi masyarakat perkotaan.

“Jadi nanti kalau tidak naik LRT sehari saja [masyarakat] bisa pening [pusing],” kata Budi.

Dalam beberapa kali kunjungan meninjau proyek LRT di Palembang, Budi memang sering menekankan bahwa LRT tidak hanya bakal mengubah wajah transportasi melainkan sisi gaya hidup warga kota.

Contoh sederhana, seperti disiplin dan budaya antre. Oleh karena itu, Budi meminta sosialisasi LRT harus selalu digalakkan ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa hingga orang tua.

Untuk mendukung budaya antre, terlihat pula di bagian pintu kereta di mana telah terpasang stiker ‘Dahulukan penumpang yang turun’ dilengkapi gambar tata cara berbaris untuk antre memasuki kereta.

Budi melanjutkan patut menjadi catatan bahwa LRT Palembang merupakan LRT pertama di Indonesia, sehingga pihaknya berharap Palembang bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Tanah Air terkait angkutan massal modern.

“Karena ini adalah LRT pertama di Indonesia maka Kemenhub akan menyiapkan dengan matang agar bisa melayani dengan baik dan tentu memerhatikan level of service, keamanan, kenyamanan juga yang paling penting tarif,” katanya.

Bicara tarif, menhub mengemukakan, pihaknya masih membahas besaran yang bakal diterapkan untuk LRT Palembang.

Menurut dia, pihaknya harus hati-hati menetapkan tarif supaya bisa mendapat harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk subsidi perintis tarif LRT Palembang senilai Rp100 miliar pada tahun ini.

“Yang pasti pemerintah ada PSO [subsidi], kisarannya Rp5.000 per penumpang tetapi kalau ke bandara angkanya lain ya, kami masih survei,” katanya.

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengatakan LRT bukan hanya transportasi untuk mengangkut atlet dan official Asian Games dari Bandara ke Jakabaring Sport City (JSC), tetapi juga solusi kemacetan bagi Kota Palembang.

Pasalnya, kata dia, pemprov memproyeksi Kota Palembang bakal mengalami kemacetan total pada 2020 mendatang.

“Satu yang tidak boleh kita lupakan, infrastruktur ini bakal mengubah kultur karena masyarakat Palembang dipaksa untuk disiplin, menjaga kebersihan, antre dan menghargai yang lain,” katanya.

Diketahui, jalur LRT Palembang membentang sepanjang 23,4 kilometer di mana pengerjaannya dimulai sejak 2015.

Adapun nilai kontrak untuk proyek ini sebanyak Rp10,94 triliun dengan jumlah bangunan sebanyak 13 stasiun, 1 depo dan 9 gardu listrik.

Sementara progress fisik pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu sudah mencapai 89,1% per 20 April 2018 melebihi target yang ditetapkan sekitar 84%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper