Bisnis.com, DELI SERDANG, Medan - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 1 meluncurkan pabrik cerutu pertama mereka di Kabupaten Deli Serdang, Rabu (16/7/2025).
Region Head PTPN I Regional 1 Didik Prasetyo mengatakan kehadiran pabrik cerutu ini merupakan perwujudan dari mimpi perusahaan sejak puluhan tahun lalu untuk dapat menjual produk Tembakau Deli yang bernilai tambah.
"Kami bermimpi untuk tidak hanya menjual tembakau dalam bentuk ready ball, tapi dalam bentuk cerutu. Alhamdulillah, saat ini mimpi itu bisa terwujud," kata Didik saat peresmian pabrik, Rabu (16/7/2025).
Sebagaimana diketahui, PTPN I Regional 1 saat ini dikhususkan untuk membudidayakan Tembakau Deli dengan luas kebun aset perseroan mencapai 20 hektare. Nantinya, seluruh kebun ini akan ditanam dengan tanaman Tembakau Deli yang akan diolah sendiri menjadi cerutu.
Didik mengatakan, saat ini PTPN I Regional 1 juga telah mendapatkan izin untuk menjual produk cerutu yang diberi nama Deli Nusantara Tobacco ini. Dia pun menyebut pihaknya tengah mengurus perizinan agar cerutu Tembakau Deli bisa tembus pasar global.
Lebih jauh, kehadiran pabrik cerutu yang berlokasi di Desa Tandam Kecamatan Hamparan Perak Deli Serdang inipun disebutnya menjadi wujud nyata perseroan dalam mendukung program hilirisasi pemerintah.
Baca Juga
"Tantangannya saat ini adalah bagaimana agar produk kita bisa dikenal secara luas di pasaran," ujarnya.
Adapun kapasitas produksi pabrik tembakau PTPN I Regional 1 ini sekitar 40 batang per hari, atau sekitar 1.000 batang per bulan. Perseroan juga telah menambah karyawan untuk memperbesar skala produksi. Didik berharap pabrik cerutu pertama PTPN I Regional 1 ini mampu memproduksi 2.000-3.000 batang cerutu per bulan.
"Kami berharap ini akan mengembalikan kejayaan Tembakau Deli, seperti di masa lampau," katanya.
Manager Unit Tembakau PTPN I Regional 1 Henri Tua Hutabarat menambahkan, Pabrik Hasil Tembakau Deli Nusantara sejauh ini telah memproduksi dua jenis cerutu berbahan, yakni Helvetia Premium dan Saentis dengan total mencapai 2.460 batang.
Cerutu Helvetia Premium yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp500.000 per batang hingga saat ini telah diproduksi sebanyak 2.130 batang, sedangkan seri Saentis yang dijual dengan harga mulai Rp200.000 per batang telah diproduksi sebanyak 330 batang.
"Kami menargetkan tahun ini bisa menjual 6.000 batang cerutu yang tentu targetnya akan terus naik seiring meluasnya produksi dan pasar ke depannya," ujar Henri. (240)