Bisnis.com, MUARA ENIM – PT Titan Infra Sejahtera melalui anak usahanya PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (PT SDJ) kembali menambah fasilitas di jetty 3 sebagai strategi perusahaan untuk memperkuat infrastruktur logistik batu bara di Sumatra Selatan.
Sebagai bagian dari grup PT Titan Infra Energy, yang merupakan salah satu pemain utama di sektor pertambangan, energi, dan logistik di Indonesia, PT SDJ memiliki peran strategis dalam memastikan kelancaran distribusi batu bara dari tambang ke pelabuhan. Pelanggan utama seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) telah menjadi mitra kunci dalam rantai pasok ini.
Peresmian fasilitas baru di jetty 3 yang dilakukan pada Selasa (27/5/2025), menjadi langkah penting dalam peningkatan kapasitas dan efisiensi layanan logistik.
Suryo Suwignjo, Direktur Operasional PT Titan Infra Energy, menyatakan bahwa dua unit barge loading conveyor kini telah beroperasi di jetty 3.
“Satu conveyor kami dedikasikan untuk PTBA, dan satu lagi untuk pelanggan lainnya. Tapi bila ada peningkatan produksi dari PTBA, kedua conveyor ini siap kami alokasikan seluruhnya untuk mereka,” ungkap Suryo dalam keterangan pers.
Tak hanya di sisi pelabuhan, penambahan infrastruktur juga dilakukan oleh PT Servo Lintas Raya (PT SLR), yang juga merupakan anak usaha PT Titan Infra Sejahtera. Beberapa jembatan baru di sepanjang hauling road juga diresmikan guna mendukung kelancaran transportasi batu bara dari area tambang ke pelabuhan.
Fasilitas ini dirancang untuk menjamin keamanan, efisiensi, dan kenyamanan pengangkutan logistik, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian jalan umum dan lingkungan sekitar.
Meskipun harga batu bara global mengalami penurunan, PT Titan Infra Energy tetap melanjutkan ekspansi dan inovasi secara terukur. Menurut Suryo, fluktuasi ini adalah bagian dari siklus yang umum dalam industri komoditas.
“Kami tetap melakukan inovasi dengan perhitungan yang matang. Meski harga turun, permintaan batu bara masih cukup tinggi. Ini jadi peluang untuk terus mengefisiensikan proses produksi dan logistik,” jelasnya.
Rencana IPO
Dari sisi kinerja, dalam lima bulan pertama tahun 2025, pertumbuhan PT Titan Infra Energy menunjukkan tren positif dibandingkan tahun sebelumnya. Reputasi dan brand awareness perusahaan yang semakin kuat di industri batu bara menjadi modal besar dalam menghadapi rencana initial public offering (IPO) pada 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT SDJ Victor B. Tanuadji menekankan pentingnya pembangunan jalan hauling baru. Proyek ini bertujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi beban lalu lintas umum akibat angkutan batu bara.
“Pembangunan hauling road ini akan membuka akses yang lebih baik untuk produsen batu bara dan meminimalisir dampak sosial di jalur umum. Ini adalah bagian dari misi kami untuk mendukung logistik berkelanjutan,” tutur Victor.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaannya, proyek infrastruktur ini telah lama menjadi bagian dari rencana strategis PT Titan Infra Sejahtera. Dukungan penuh dari pemerintah diharapkan dapat mempercepat implementasi pembangunan hauling road demi efisiensi logistik nasional.