Bisnis.com, PALEMBANG — Perkembangan penumpang angkutan udara di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada momen lebaran 2025 menunjukkan angka yang cukup moderat.
Executive General Manager SMB II Palembang R. Iwan Winaya Mahdar menyampaikan bahwa okupansi penumpang pada momen libur lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 3,6% dibanding tahun sebelumnya.
“Untuk jumlah penumpang dari periode 21 Maret hingga 9 April 2025 tercatat 198.797 penumpang atau naik dibanding 2024,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (11/4/2025).
Dia menjelaskan, trafik tertinggi jumlah penumpang sebelum hari H lebaran terjadi pada tanggal 28 Maret dengan jumlah penerbangan 75 aircraft movement dan penumpang mencapai 12.374 orang.
Sedangkan untuk pascalebaran atau arus balik, jumlah penerbangan dan penumpang terbanyak terjadi pada 7 April 2025 yang bertepatan dengan berakhirnya masa cuti bersama.
Adapun jumlahnya mencapai 12.690 penumpang dengan penerbangan sebanyak 73 aircraft movement.
Baca Juga
“Total dari periode itu (21 Maret sampai 9 April) kita menerima sebanyak 89 extraflight atau sekitar 82% dari jumlah sebelumnya yang diperkirakan sebanyak 108 extraflight,” tuturnya.
Disampaikan Iwan untuk destinasi tertinggi selama periode tersebut diantaranya Bandara Soekarno Hatta dengan jumlah 697 penerbangan, Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma 179 penerbangan, serta Bandara Internasional Hang Nadim (Batam) sebanyak 142 penerbangan.
“Namun, dari sisi jumlah penumpang, terbanyak yaitu Bandara Soekarno Hatta 106.867 penumpang, Hang Nadim 25.939 penumpang dan Halim Perdana Kusuma 24.137 penumpang,” terang dia.
Iwan menyebut, meskipun jumlah penumpang menunjukkan tren peningkatan pada tahun ini, namun jumlahnya masih belum sebanding dengan momen sebelum Covid.
Salah satu faktornya karena selama dua tahun terakhir, konektivitas jalan tol sudah mulai terbangun, sehingga masyarakat memiliki alternatif perjalanan melalui darat.
“Tapi kalau dibandingkan 2019, recoverage (penumpang) masih di angka 80%,” kata Iwan.
Namun demikian, dia menyampaikan bahwa penerbangan selama momen arus mudik dan balik tahun ini terpantau aman. Meskipun hujan, jarak pandang pada pesawat masih memenuhi ketentuan sehingga tidak mengganggu operasional penerbangan.
“Alhamdulillah sampai 9 April tidak ada (gangguan), cuaca sangat mendukung dan tidak ada gangguan terkait bad weather,” tutupnya.