Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPK Hotel Berbintang di Riau Naik Jadi 41,80% pada Februari 2025

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau mencatat kenaikan pada Februari 2025, mencapai 41,80%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau mencatat kenaikan pada Februari 2025, mencapai 41,80%. 

Angka ini meningkat 1,19 poin dibandingkan Januari 2025 yang berada di level 40,61%. Meski demikian, jika dibandingkan dengan Februari 2024 yang mencapai 41,86%, TPK tahun ini sedikit menurun sebesar 0,06 poin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Asep Riyadi menjelaskan TPK merupakan indikator penting yang mencerminkan produktivitas usaha jasa akomodasi. 

“TPK hotel berbintang di Riau pada Februari berarti dari setiap 100 kamar yang disediakan, setiap malam sekitar 41 sampai 42 kamar berhasil terjual. Ini menunjukkan adanya peningkatan okupansi dibandingkan bulan sebelumnya,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Kemudian data rata-rata lama menginap tamu (RLMT) di hotel berbintang Riau pada Februari 2025 yang tercatat sebesar 1,29 hari. 

“Secara umum, tamu domestik maupun asing menginap selama satu hingga dua hari,” katanya. 

Dia merinci tamu asing memiliki RLMT lebih tinggi, yakni 1,92 hari, sementara tamu domestik rata-rata menginap selama 1,28 hari.

Berdasarkan kelas hotel, tamu asing paling lama menginap di hotel bintang 4 dengan rata-rata 2,10 hari, diikuti tamu domestik yang juga memilih hotel bintang 4 dengan RLMT 1,42 hari. 

“Ini menunjukkan bahwa hotel bintang 4 menjadi pilihan utama baik bagi wisatawan asing maupun domestik untuk tinggal lebih lama,” tambah Asep.

Menurutnya, data ini dapat menjadi masukan berharga bagi pelaku industri pariwisata dan perhotelan di Riau. 

“Kenaikan TPK dan pola lama menginap ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan strategi pelayanan dan promosi, sehingga okupansi serta durasi tinggal wisatawan terus bertambah,” tuturnya.

Peningkatan TPK ini diharapkan menjadi sinyal positif bagi sektor pariwisata Riau, sekaligus mendorong upaya lebih lanjut untuk menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, ke provinsi tersebut.

Sebelumnya disebutkan okupansi hotel di Provinsi Riau selama Lebaran 2025 mengalami penurunan sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau Nofrizal mengungkapkan tingkat hunian hotel tahun ini diperkirakan hanya mencapai 30-40%.  

Menurutnya, penurunan ini dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah, termasuk larangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik. 

Kebijakan tersebut berdampak pada mobilitas masyarakat, yang turut mempengaruhi tingkat hunian hotel di Riau.  

"Pada prinsipnya, kami telah mempersiapkan akomodasi bagi tamu yang akan berlebaran di Riau dengan berbagai ornamen Idul Fitri serta hidangan khas seperti lontong, ketupat, dan masakan tradisional dari berbagai daerah. Namun, okupansi tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Dirinya menambahkan, tidak ada daerah di Riau yang mengalami peningkatan signifikan dalam okupansi hotel selama Lebaran. 

Kota Pekanbaru, sebagai pusat bisnis, memiliki fasilitas hotel yang cukup merata dan masih mampu menampung tamu yang datang. Selain itu, Riau bukanlah daerah dengan destinasi wisata utama, melainkan lebih berfokus pada sektor bisnis.  

Meski demikian, industri perhotelan di Riau tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi tamu yang menginap selama momen Lebaran. 

"Dengan suasana khas Idulfitri dan berbagai hidangan tradisional, hotel-hotel di Riau tetap siap menyambut tamu yang datang untuk merayakan hari raya di Bumi Lancang Kuning," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper