Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Lonjakan Volume Sampah Saat Lebaran, Pemko Batam Tambah Fasilitas Baru

Batam menghasilkan 1.150 hingga 1.200 ton sampah per hari. Angka tersebut berasal dari jumlah penduduk kota industri ini yang mencapai 1,3 juta jiwa.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat meninjau bin container sampah. /Bisnis-Rifki
Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat meninjau bin container sampah. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Produksi volume sampah yang cukup tinggi tiap Lebaran di Batam membuat Pemerintah Kota (Pemko) Batam menambah fasilitas baru untuk mengakomodir hal tersebut.

Seperti yang diketahui, Batam menghasilkan 1.150 hingga 1.200 ton sampah per hari. Angka tersebut berasal dari jumlah penduduk kota industri ini yang mencapai 1,3 juta jiwa.

Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan pihaknya menambah fasilitas berupa 40 bin container sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, Kamis (27/3/2025). 

"Penambahan ini diperlukan untuk mengatasi masalah kebersihan di Batam, terutama dengan meningkatnya volume sampah menjelang dan saat Lebaran," katanya.

Sebanyak 40 bin container tersebut akan diserahkan ke 8 kecamatan di Batam, kecuali Bengkong. "Alat-alat untuk pengelolaan sampah lainnya seperti bulldozer dan amrol juga turut disalurkan," imbuhnya.

Amsakar juga menegaskan pentingnya peran Camat, Lurah, RT dan RW dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat pasca-Lebaran, di mana sampah biasanya menumpuk. 

"Volume sampah selalu meningkat  sebelum maupun setelah Idulfitri, dan kami mendorong Camat, Lurah, RT dan RW di masing-masing wilayah untuk lebih aktif dan menyebarkan kesadaran akan pentingnya kebersihan," katanya.

Ia pun mengakui penambahan fasilitas ini merupakan langkah sementara sambil terus mencari solusi jangka panjang dan permanen terkait pengelolaan sampah.

"Kami sudah menerima banyak tawaran dari berbagai pihak untuk membantu mengelola sampah di Batam. Kami akan terus menindaklanjuti hal ini dan memastikan hanya yang serius dan memiliki komitmen yang kuat yang terlibat," tambahnya.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper