Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Muba: Program Bantu Umak Salah Satu Upaya Turunkan Angka Kemiskinan

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali melanjutkan Program Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin dalam Pengentasan Kemiskinan (Bantu Umak).
Bupati Muba M Toha (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu, Rabu (26/3/2025). Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus memperkuat komitmennya dalam pengentasan kemiskinan dengan kembali melanjutkan Program Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin dalam Pengentasan Kemiskinan (Bantu Umak)./Dok. Dinkominfo Muba
Bupati Muba M Toha (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu, Rabu (26/3/2025). Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus memperkuat komitmennya dalam pengentasan kemiskinan dengan kembali melanjutkan Program Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin dalam Pengentasan Kemiskinan (Bantu Umak)./Dok. Dinkominfo Muba

Bisnis.com, SEKAYU – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus memperkuat komitmennya dalam pengentasan kemiskinan dengan kembali melanjutkan Program Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin dalam Pengentasan Kemiskinan (Bantu Umak).

Pada Rabu (26/3/2025), di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu, Pemkab Muba menyerahkan bantuan tersebut yang dihadiri oleh Bupati Muba M Toha, Wakil Bupati Muba Rohman, serta pejabat lainnya seperti Pimpinan Bank BRI Cabang Sekayu Heru, Kasi Datun Kejari Muba Silviana Margaretha, Camat Sekayu Edi Heryanto, dan kepala perangkat daerah Kabupaten Muba.

Program Bantu Umak yang diluncurkan oleh Pemkab Muba dinilai terbukti efektif dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Pada 2022, angka kemiskinan ekstrem mencapai 4,74%, pada 2023 angka tersebut berkurang drastis menjadi 0,68%, dan pada 2024 menurun lebih jauh hingga mencapai 0,47%.

Ini menunjukkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan ekstrem telah berhasil menurunkan angka tersebut sebanyak 4,27% dalam kurun waktu hanya dua tahun, sebuah prestasi yang seharusnya memerlukan 10 tahun anggaran.

Dalam acara tersebut, Bupati Muba M Toha bersama Wakil Bupati Rohman menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem.

“Pemkab Muba melalui Dinas Sosial terus berusaha mengatasi permasalahan ini dengan cara yang efektif. Program ‘Bantu Umak’ di tahun 2025 memberikan manfaat kepada sebanyak 8.949 KK. Saya menegaskan kepada camat dan lurah agar memastikan bantuan ini sampai langsung kepada masyarakat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Toha juga berharap upaya bersama ini dapat menurunkan angka kemiskinan di Muba dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba Ardiansyah menjelaskan rincian program Bantu Umak dari tahun ke tahun. Di 2023, program ini menjangkau 12.661 jiwa atau 7.248 kepala keluarga (KK), lalu pada 2024, setelah proses verifikasi, turun menjadi 9.774 jiwa atau 5.471 KK.

Pada 2025, Pemkab Muba mengidentifikasi 8.949 KK yang berhak menerima bantuan, dengan nominal Rp325.000 per KK.

“Seiring dengan upaya kita menciptakan Kabupaten Muba untuk Maju Lebih Cepat, mari bersama-sama kita tingkatkan pengentasan kemiskinan. Target kemiskinan ekstrem Kabupaten Muba adalah 0%, sedangkan kemiskinan makro diharapkan menjadi satu digit,” tambah Ardiansyah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper