Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Jelang Ramadan Rata-rata Naik, Apa Saja?

Sejumlah kebutuhan pokok di Sumatra Utara (Sumut) terpantau mengalami kenaikan harga jelang Ramadan 1446 H.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MEDAN – Sejumlah kebutuhan pokok di Sumatra Utara (Sumut) terpantau mengalami kenaikan harga pangan jelang Ramadan 1446 Hijriah/2025.

Hal ini diketahui dari sidak Tim Gabungan yang terdiri dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumut; Pemprov Sumut yang diwakili Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM; Pemko Medan; hingga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ke tiga pasar di Medan dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan.

Dari sidak tersebut, beberapa komoditas yang terlihat mengalami kenaikan harga antara lain daging ayam ras yang hari ini, Rabu (26/2/2025) mulai dijual para pedagang di pasar tradisional pada rentang harga rata-rata Rp35.000-Rp36.000 per kilogram (kg). Minggu lalu harga daging ayam ras rata-rata Rp30.000-Rp32.000 per kg.

Komoditas lain yang juga mulai beranjak naik yakni cabai merah keriting yang kini rata-rata dijual Rp42.000-Rp45.000 per kg dari hari-hari sebelumnya di rentang Rp35.000-Rp40.000 per kg.

Adapun tomat juga terpantau dijual di kisaran harga Rp12.000, dari sebelumnya antara Rp8.000-Rp10.000 per kg.

Sedangkan Minyakita, minyak goreng bersubsidi dari pemerintah yang sejak akhir tahun 2024 dijual pedagang hingga Rp18.000 per liter ditemukan Tim Sidak Gabungan mulai dijual pedagang di kisaran Rp16.000 per liter. Sebagaimana diketahui, HET Minyakita ditetapkan pemerintah Rp15.700 per liter.

Ketua KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas mengatakan, harga kebutuhan pokok jelang Ramadan relatif stabil, namun ada beberapa komoditas yang harganya lebih tinggi di atas harga acuan pembelian/ HAP dan harga eceran tertinggi (HET).

Minyakita, misalnya, kendati rata-rata pedagang mengaku saat ini telah menjual Minyakita seharga Rp16.000 per liter, harga itu masih di atas HET Rp15.700 per liter.

Lalu, gula pasir yang belakangan dijual pedagang berkisar Rp18.000-Rp19.000 per kg, HET nya berdasarkan ketetapan Badan Pangan Nasional ialah Rp17.500 per kg.

Begitupun bawang putih, dengan HAP Rp38.000 per kg, sejak awal tahun komoditas ini stabil dijual pedagang di pasar tradisional pada kisaran harga Rp44.000 per kg.

“Untuk bawang putih, bergantung ke mekanisme kuota impor. Mungkin kegiatan importasi bawang putih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen sehingga ada gap antara stok dengan kebutuhan yang berdampak pada naiknya harga komoditas,” kata Ridho kepada Bisnis, Rabu (26/2/2025).

Disampaikan Ridho, sidak yang dilakukan tim gabungan jelang Ramadan ke pasar tak menemukan indikasi adanya kecurangan yang menyebabkan lonjakan harga yang teramat tinggi.

Dia mengatakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan di Sumut relatif terkendali. Namun, potensi terjadi kenaikan harga tetap ada, misalnya pada beras yang dipastikan akan terimbas kebijakan perubahan harga pokok pembelian (HPP) gabah Rp6.500 per kg.

Ridho menyebut saat ini harga beras di Sumut belum terlalu terdampak kenaikan HPP sehingga KPPU masih terus memantau perkembangannya.

Dia juga mengimbau Bulog bekerja lebih keras untuk menyerap gabah petani dengan ketentuan harga terbaru sehingga mampu menjaga kestabilan harga beras di Sumut.

Selain beras, ada beberapa komoditas lain yang menjadi pantauan KPPU lantaran bertahan mahal di atas HAP/ HET seperti gula pasir, Minyakita, daging ayam, dan bawang putih.

“Kami sudah merencanakan pemanggilan juga ke produsen gula pasir dalam waktu dekat untuk memetakan penyebab harga komoditas ini stabil di atas HET untuk waktu yang lama,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper