Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayapada dan Apollo Tinjau Kesiapan Infrastruktur KEK Kesehatan di Batam

KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam memiliki luas 47,17 Ha, dan terbagi di wilayah Sekupang seluas 23,10 Ha dan wilayah Nongsa seluas 24,07 Ha.
Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto saat menemani perwakilan Apollo Hospital meninjau kesiapan infrastruktur dan lahan untuk KEK Pariwisata dan Kesehatan Batam. /Ist
Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto saat menemani perwakilan Apollo Hospital meninjau kesiapan infrastruktur dan lahan untuk KEK Pariwisata dan Kesehatan Batam. /Ist

Bisnis.com, BATAM - Dua calon pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, Mayapada Healthcare Group dan Apollo Hospital India meninjau kesiapan lahan dan infrastruktur untuk pengembangan KEK tersebut, Senin (20/1/2025).

Seperti yang diketahui, KEK Pariwisata dan Kesehatan Batam telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39/2024. 

KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam memiliki luas 47,17 Ha, dan terbagi di wilayah Sekupang seluas 23,10 Ha (Wisata Kesehatan Terpadu) dan wilayah Nongsa seluas 24,07 Ha (Pariwisata).

"Kunjungan dari Mayapada dan Apollo ini untuk melihat meninjau kesiapan KEK, serta infrastruktur pendukung pembanugnan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH)," kata Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto melalui siaran pers resmi.

Enoh mengatakan jika kawasan ini akan menjadi magnet baru dalam industri kesehatan yang berintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya.

"Dengan kehadiran kawasan ini, kita berharap layanan kesehatan berstandar internasional bisa terpenuhi sekaligus dapat memperkuat posisi Batam sebagai salah satu destinasi pariwisata yang berdaya saing internasional," katanya lagi.

Ia berharap KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional ini juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional dan masyarakat Batam. Salah satunya adalah dengan peningkatan potensi penyerapan tenaga kerja.

"Penyiapan kawasan ini juga akan memberikan multiplier effect dengan menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga, dampak ekonomi kita harapkan bisa dirasakan masyarakat Batam," ungkapnya.

Enoh juga menganggap kehadiran Apollo Hospital India sebagai investor utama KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional ini bakal mendorong percepatan pengembangan kawasan.

"Yang terpenting langkah strategis ini mendapat dukungan dari masyarakat. Tujuannya agar Batam bisa terus maju dan bersaing dengan negara tetangga," pungkasnya.

KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam dicanangkan mampu meraup investasi sebesar Rp 6,91 triliun sampai dengan 2032 dan menyerap tenaga kerja 105.406 orang hingga 80 tahun kedepan. 

Adapun wilayah Sekupang akan dilaksanakan kegiatan utama kesehatan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Perumahan Dokter, Dormitory, Hotel & Retail.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper