Bisnis.com, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Riau pada Desember 2024 mencatatkan surplus sebesar US$1,47 miliar.
Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi mengatakan surplus tersebut terdiri dari sektor migas sebesar US$128,82 juta dan sektor nonmigas yang mendominasi.
"Dari sisi volume perdagangan, neraca perdagangan Riau pada Desember 2024 mengalami surplus sebesar 1,48 juta ton, yang didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar 1,25 juta ton dan sektor migas sebesar 233,50 ribu ton," ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Secara kumulatif, Neraca Perdagangan Riau sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencatatkan surplus besar, yaitu US$16,16 miliar. Angka ini terdiri dari surplus sektor nonmigas sebesar US$14,69 miliar dan sektor migas sebesar US$1,46 miliar.
"Dari sisi volume perdagangan selama periode tersebut, surplus mencapai 19,40 juta ton, didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar 16,88 juta ton dan sektor migas sebesar 2,51 juta ton," jelas Asep.
Pada Desember 2024, nilai ekspor Provinsi Riau mencapai US$1,64 miliar. Angka ini mengalami penurunan 4,17% dibandingkan ekspor November 2024. Sementara itu, ekspor sektor nonmigas mencapai US$1,48 miliar, turun 6,44% dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat kontribusi ekspor Riau terhadap total ekspor nasional sebesar 6,97%.
Baca Juga
Secara kumulatif, nilai ekspor Riau sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai US$18,12 miliar, turun 3,98% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Ekspor nonmigas juga mengalami penurunan 4,25%, menjadi US$16,46 miliar.
Di sisi impor, nilai impor Riau pada Desember 2024 mencapai US$164,84 juta, turun 0,97% dibandingkan November 2024. Sementara itu, impor nonmigas tercatat sebesar US$137,28 juta, turun 14,78% dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini kontribusi impor Riau terhadap nasional sebesar 0,78%.
Secara kumulatif, nilai impor Riau Januari hingga Desember 2024 mencapai US$1,96 miliar, turun 16,13% dibandingkan tahun sebelumnya. Impor nonmigas juga turun 16,00%, dengan total US$1,77 miliar.
Surplus perdagangan yang konsisten menunjukkan kinerja ekspor Riau yang masih kuat, meski ada penurunan dari sisi nilai. Sektor nonmigas tetap menjadi andalan dengan kontribusi terbesar terhadap surplus, sementara sektor migas memberikan tambahan yang signifikan.