Bisnis.com, BATAM - Cuaca ekstrem yang terus melanda Kepulauan Riau (Kepri) membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkuat kemitraan untuk mitigasi bencana jelang Tahun Baru Imlek 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara mengatakan bentuk kemitraan ini terkait pentingnya penyampaian informasi cuaca kepada masyarakat, terutama dengan tingginya curah hujan yang melanda Kepri dalam beberapa hari terakhir.
"Kita berupaya mensosialisasikan informasi, perkiraan cuaca, hingga potensi risiko bencana agar masyarakat semakin mengetahui kondisi terkini. Dengan adanya peringatan ini, masyarakat akan lebih waspada," kata Adi, Rabu (15/1/2025).
Adi mengatakan menjelang Tahun Baru Imlek yang diperkirakan akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kepri, pihaknya akan mengintensifkan langkah mitigasi untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan.
Menurut Adi, BMKG juga memiliki inovasi-inovasi informatif yang membantu mitigasi bencana seperti aplikasi Info BMKG dan Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS), yang memberikan data cuaca, iklim, kualitas udara, gempa bumi dan informasi cuaca maritim.
"Kami akan mensosialisasikan aplikasi ini lebih masif agar masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca dengan mudah. Bahkan, peringatan dini akan diberikan mulai sepekan hingga tiga jam sebelum cuaca ekstrem terjadi. Hal ini sangat penting, terutama bagi wisatawan dan nelayan," katanya lagi.
Adi juga meminta Dinas Pariwisata Kepri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri untuk segera menindaklanjuti langkah-langkah mitigasi dan mengumpulkan camat serta pengelola desa wisata untuk mensosialisasikan informasi cuaca kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Operasi Modifikasi Cuaca BMKG Kepri, Endarwin, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga Maret-April 2025.
BMKG Kepri akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan peringatan dini hingga ke tingkat kecamatan, terutama menjelang Tahun Baru Imlek. BMKG juga menawarkan fitur Digital Weather for Traffic (DWT) yang memberikan informasi cuaca di jalur perjalanan, bandara, pelabuhan, hingga penyeberangan.
"Peringatan dini ini dirancang untuk membantu wisatawan dan masyarakat mengatur waktu perjalanan mereka serta beradaptasi dengan kondisi cuaca. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dan wisatawan selama musim liburan Imlek, sekaligus meminimalisir dampak cuaca ekstrem di Kepri," pungkasnya. (K65)