Bisnis.com, BATAM - Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2024 tercatat sebesar Rp1,77 triliun. Kontribusi terbesar masih berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp596 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri Diky Wijaya mengatakan target PAD 2024 sebesar Rp1,73 triliun. "Dengan capaian Rp1,77 triliun ini, maka sudah melampaui target dengan persentase 102,27%," katanya, Jumat (10/1/2025).
Meski mencapai target, tapi sebenarnya PAD 2024 ini turun sedikit dibanding tahun sebelumnya. PAD 2023 Kepri tercatat sebesar Rp1,79 triliun atau 105,62% dari target sebesar Rp1,70 triliun.
Realisasi pajak daerah yang masih menjadi primadona berasal dari sektor PKBPajak Kendaraan Bermotor yakni sebesar Rp596 miliar atau 110,83 % dari target Rp537 miliar.
"Kemudian dari Bea Balik Nama Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB) mencapai Rp522 miliar atau 109,75% dari target Rp476 miliar," jelas Dr Diky.
Selanjutnya untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) mencapai Rp490 miliar atau 99,23 % dari target Rp494 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan perundangan yang berlaku pajak yang dibayarkan masyarakat kembali pada kelanjutan pembangunan di Kepri yaitu 40% untuk insfrastuktur, 20% untuk pendidikan, 10% untuk kesehatan dan tentunya bantuan sosial kemasyarakatan.
Secara keseluruhan, PAD Kepri 2024 ini menyumbang 45% dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepri 2025 sebesar Rp3,9 triliun.
Adapun APBD Kepri terdiri PAD sebesar Rp1,7 triliun, pendapatan transfer Rp2,15 triliun, serta pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp1,32 triliun.(K65)