Bisnis.com, PEKANBARU — RS Awal Bros Group meraih penghargaan Bintang 4 dari BPJS Kesehatan atas komitmen rumah sakit dalam Implementasi Integrasi Sistem Antrean Online, Integrasi Sistem Klaim, Implementasi E-SEP, Finger Print and Frista, dan Implementasi Bridging Farmasi yang telah memberikan dampak signifikan pada kenyamanan dan efisiensi layanan kesehatan.
Penghargaan ini mencakup prestasi dari delapan rumah sakit yang tergabung dalam RS Awal Bros Group, yaitu RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru, RS Awal Bros Panam, RS Awal Bros A. Yani, RS Awal Bros Ujung Batu, RS Awal Bros Bagan Batu, RS Awal Bros Dumai, RS Awal Bros Batam, dan RS Awal Bros Botania Batam.
CEO RS Awal Bros Group Arfan Awaloeddin menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Dia mengatakan transformasi digital bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi pihaknya percaya bahwa inovasi adalah kunci dari pelayanan terbaik. Sejak 2013 lalu, RS Awal Bros telah memulai perjalanan transformasi digital ini dengan membangun sistem secara mandiri.
"Kami bersyukur atas kerja sama yang luar biasa dengan BPJS Kesehatan, telah mengurangi waktu antrean pasien hingga jauh lebih nyaman,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).
Arfan menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi RS Awal Bros Group tetapi juga inspirasi bagi pihak lain. Dia menyebutkan beberapa pihak yang menjadikan RS Awal Bros sebagai rujukan untuk belajar transformasi digital.
"Tahun lalu, Direktur Utama BPJS Kesehatan berkunjung ke sini untuk memahami lebih jauh sistem IT yang kami bangun. Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk pelayanan yang efektif, khususnya dalam menghadapi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi populasi yang besar," kata Arfan.
Baca Juga
Penghargaan Bintang 4 ini mencerminkan hasil dari kerja keras, visi jangka panjang, dan komitmen RS Awal Bros Group dalam menghadirkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan atas apresiasinya dan kerja sama yang terjalin dengan baik. Ini adalah motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas dan inovatif di masa depan,” tutup Arfan Awaloeddin.
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan juga memberikan apresiasi kepada RS Awal Bros atas dedikasinya dalam mendukung transformasi digital. Menurutnya digitalisasi adalah salah satu cara mengubah yang sulit menjadi mudah. Jika sebelumnya pasien harus antre hingga delapan jam, kini rata-rata waktu antrean hanya dua jam.
"Transformasi ini membutuhkan keberanian dan kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan dan mitra-mitra faskes seperti RS Awal Bros. Kami sangat menghargai komitmen RS Awal Bros yang sejak 2013 sudah memulai langkah transformasi digital ini,” ungkap Edwin.
Edwin mengatakan inovasi Apotek Online yang diimplementasikan RS Awal Bros adalah salah satu contoh nyata bagaimana digitalisasi mempermudah akses layanan kesehatan. Sistem ini memungkinkan integrasi data yang lebih baik, efisiensi pengelolaan resep, dan kenyamanan pasien dalam mendapatkan obat-obatan.
