Bisnis.com, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Barat hingga penutupan tahun 2024 mendatang.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan dari pemantauan BMKG kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Sumbar pada momen Nataru 2024.
“Beberapa hari ini cuaca hujan juga melanda sejumlah wilayah di Sumbar. Jadi prakiraan kami cuaca ekstrem itu masih terjadi hingga akhir tahun 2024,” ujarnya, Senin (16/12/2024)
Melihat kondisi itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi daerah rawan banjir dan bencana longsor.
Pemerintah Provinsi Sumbar juga telah mengambil kebijakan menyikapi kondisi cuaca dari prakiraan BMKG itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan mengingat Sumbar rawan bencana alam, soal langkah antisipasi dan upaya penanganan di lapangan bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Skema lalu lintas juga telah disiapkan oleh Dinas Perhubungan, bila jalan utama terjadi bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut. Tapi kami berharap, kondisi Sumbar aman dan baik-baik saja menghadapi cuaca ekstrem itu,” ujarnya.
Baca Juga
Mahyeldi mengatakan pada setiap momen liburan Natal, Sumbar ramai dikunjungi wisatawan. Baik itu melalui jalur udara, maupun jalur darat. Sehingga penting bagi pihaknya untuk menyiapkan sejumlah langkah strategi, agar wisatawan tetap merasa aman selama berada di Sumbar.
Sementara itu, Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar Ilham Wahab menambahkan pihaknya telah membahas kesiapan bersama BPBD kabupaten dan kota, menyikapi kondisi cuaca ekstrem hingga penutupan tahun 2024 ini.
“Langkah-langkah yang telah kami siapkan itu, berkoordinasi dengan Dinas PU kabupaten dan kota yakni untuk menyiapkan alat berat di titik-titik rawan bencana banjir dan longsor,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Ilham, BPBD juga men-standby personel 24 jam. Para personel itu bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam, maka personel BPBD bisa bergerak dengan cepat melakukan penanganan di lapangan.
“Kami tentu telah berkoordinasi juga dengan BMKG. Kami berharap kondisi di Sumbar menghadapi cuaca ekstrem ini, dalam keadaan baik-baik saja,” tutupnya.