Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Alternatif Pesisir Selatan - Solok di Sumbar Ciptakan Ekonomi Baru

Meski pengaspalan jalan belum rampung 100%, jalan alternatif Bayang-Alahan Panjang sudah bisa diakses dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SOLOK - Progres jalan penghubung dari Kabupaten Pesisir Selatan dari Bayang menuju Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, tinggal menunggu penuntasan pengaspalan yang tersisa 5,6 km lagi dari total panjang jalan 44 km.

Pj Bupati Pesisir Selatan Era Sukma mengatakan meski 5,6 km lagi yang perlu untuk di aspal, kini jalan tersebut telah digunakan oleh masyarakat, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

"Melihat antusias masyarakat yang telah menggunakan jalan tersebut, kami menargetkan seluruh jalan di aspal di tahun 2025 mendatang," katanya, Selasa (12/11/2024).

Dia menjelaskan dari hasil peninjauan jalan beberapa waktu, ternyata keberadaan jalan baru itu telah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, serta tumbuhnya beberapa titik kawasan ekonomi baru antar dua daerah yakni Bayang dan Alahan Panjang.

Era menyampaikan untuk penuntasan jalan di tahun 2025 tersebut, Pemprov Sumbar menambahkan anggaran sekitar Rp35 miliar. Anggaran itu akan digunakan untuk pengaspalan jalan sekitar 5,6 Km ditambah dengan pelebaran badan jalan arah Bayang sekitar 625 meter.

Rincian dana APBD Sumbar yang telah dialokasikan sejak awal pembangunan jalan tersebut adalah pada 2021 sebesar Rp27,3 miliar,  dan di tahun 2022 senilai Rp16,2 miliar, lalu di tahun 2023 senilai Rp23 miliar, dan tahun 2024 ini senilai Rp9,5 miliar. 

"Jadi rencananya pada 2025 membutuhkan sekitar Rp35 miliar lagi untuk penuntasannya," ujar dia.

Meski pengaspalan jalan belum rampung 100%, jalan alternatif Bayang-Alahan Panjang sudah bisa diakses dan bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan hasil tangkapan nelayan di Pesisir Selatan sudah bisa dijual ke Solok, dan kemudian hasil sayur mayur di Solok bisa dipasarkan ke Pesisir Selatan.

Hal tersebut bisa terwujud, karena jarak tempuh menggunakan jalan baru itu hanya 1,5 jam. Artinya lebih cepat, bila dibandingkan menempuh akses jalan dari Pesisir Selatan yang harus ke Padang dulu untuk menjangkau wilayah Solok.

Biasanya, masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan membutuhkan waktu tempuh 5 sampai 6 jam untuk bisa sampai di Kabupaten Solok. Sebab, tidak ada akses langsung yang menghubungkan kedua daerah, masyarakat mesti memutar dulu via Kota Padang.

Dari salah seorang pengendara yang menggunakan jalan itu, Firdaus mengatakan adanya jalan alternatif itu telah mempermudah dirinya untuk menjangkau Kabupaten Solok.

"Ada banyak kerabat saya di Solok. Biasanya harus ke Padang dulu dengan jarak tempuh yang lama. Sekarang jalan baru telah ada, saya pun bisa lebih cepat ke Solok," tegasnya.

Menurutnya secara tidak langsung, perjalanan yang ditempuhnya itu bisa mengakses ke lokasi wisata-wisata yang ada di Solok, mengingat Solok memiliki destinasi wisata yang tidak bisa ditemui di Pesisir Selatan.

Kondisi tersebut ternyata turut memacu perekonomian kedua daerah. Dimana alahan Panjang sudah semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal dari Pesisir Selatan, begitu juga sebaliknya. 

Dari keterangan Zikri, seorang pemilik kedai makanan di jalan alternatif tersebut, menceritakan sejak akses tersebut bisa dilewati pengendara, omzet penjualannya meningkat tiga kali lipat pada hari libur.

"Jika hari libur biasanya jual beli kami sekitar Rp200.000 per hari. Sekarang, bisa mencapai Rp900.000 per hari," katanya.

Menurutnya, pengendara yang lewat tidak hanya masyarakat yang hendak berwisata. Banyak juga, kendaraan pick up yang membawa ikan segar dan sayuran dari Pesisir Selatan ke Solok dan sebaliknya.

Di kedainya, Zikri menyediakan berbagai makanan cepat saji. Seperti nasi goreng dan mie rebus. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati hangatnya teh hitam Kayu Aro. Teh yang diproduksi di daerah tersebut.

"Saya berharap pengerjaan penuntasan jalan bisa segera diselesaikan. Karena saya melihat ada banyak tempat usaha atau berdagang yang bisa dikembangkan lagi di jalan baru ini," harap dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper