Bisnis.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo mewanti-mewanti agar Stadion Utama Sumatra Utara yang dibangun dengan APBN senilai Rp587 miliar dirawat dan terus dipakai.
Dia menyinggung banyaknya stadion yang sengaja dibangun maupun direnovasi untuk PON, rusak dan terbengkalai usai penyelenggaraan pesta olahraga tersebut lantaran tidak sering digunakan.
"Dari pengalaman kita di provinsi-provinsi yang lain, fasilitas olahraga dibangun. Setelah PON, semuanya tidak terawat. Saya sudah lihat, lihat, lihat tidak hanya satu, tidak hanya dua, tidak hanya tiga, tidak hanya empat. Semuanya," kata Jokowi usai meresmikan Stadion Utama Sumatra Utara, Selasa (15/10/2024) petang.
Dia pun menekankan agar kondisi itu tak terjadi di Sumatra Utara. Dikatakannya, Stadion Utama Sumatra Utara merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 25.000 penonton.
Lebih dari itu, pembangunan stadion yang berlokasi di Kawasan Sport Center Deli Serdang ini menelan anggaran yang tak sedikit, sebesar Rp587 miliar dari APBN.
Jokowi mewanti-wanti kepada Pemprov Sumut sebagai pengelola di daerah agar memanfaatkan dan merawat Stadion Utama Sumatra Utara ini, khususnya untuk pengembangan olahraga di Sumut.
Baca Juga
Oleh karena itu, dia pun berpesan kepada Pemprov Sumut selaku pengelola di daerah agar stadion beserta fasilitas yang ada di sekitarnya ini diserahkan kepada pemakai.
"Stadion ini bisa diserahkan kepada club-club sepakbola yang ada di Sumut. Entah itu PSMS, entah itu PSDS atau yang lainnya agar terawat," pinta Jokowi.
Menanggapi hal itu Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni mengatakan Pemprov Sumut akan memastikan pengelolaan Stadion Utama Sumatra Utara dapat berkelanjutan.
Menurutnya, stadion dapat dikelola oleh Provinsi, Kabupaten/ Kota, maupun diserahkan kepada persatuan atau pengurus cabang olahraga.
Dikatakan Fatoni bahwa dirinya juga berharap agar seluruh fasilitas tetap terawat dan terpakai setelah PON. Namun terkait pengelolaan, dia menyebut perlu pembahasan lebih lanjut.
"Ini nanti akan dibicarakan. Tentunya kami juga harus menyiapkan bagaimana soal perawatan untuk fasilitas-fasilitas tersebut," kata Fatoni. (K68)