Bisnis.com, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan perkembangan titik panas (hotspot) di wilayah itu mulai melandai dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengungkapkan berdasarkan laporan hotspot BRIN (LAPAN) titik panas pada Minggu (8/9/2024) dan Senin (9/9/2024) hanya mencapai 33 hotspot dan 29 hotspot.
Sementara dibandingkan dengan hari sebelumnya, hotspot di Sumsel mampu mencapai ratusan.
"Kebakaran hutan dan lahan [karhutla] juga terbantu adanya hujan intensitas ringan hingga sedang," ungkapnya, Selasa (10/9/2024).
Kendati begitu, imbuh Sudirman, jumlah hotspot sepanjang September ini juga tercatat menjadi yang tertinggi dibandingkan periode sebelumya.
Pada Agustus, misalnya, sepanjang tanggal 1-9 hotspot mencapai 171 titik. Lalu pada Juli di tanggal yang sama hanya 19 titik.
Baca Juga
Sedangkan di tanggal 1-9 September hotspot di Sumsel sebanyak 818 titik.
"Tetapi secara keseluruhan (bulan) titik panas terbanyak terjadi pada Agustus yakni 1.173 hotspot," jelasnya.
Sekadar informasi, jumlah hotspot Sumsel sepanjang 2024 ini telah mencapai 2.962. Sebaran terbanyak di masing-masing wilayah meliputi Musi Banyuasin 708, Muara Enim 500, Musi Rawas 349 dan Muratara 324.
Lalu untuk daerah lain Banyuasin 290, Lahat 189, Ogan Komering Ilir (OKI) 142. "Dan daerah lain masih di bawah 100 titik panas," pungkasnya.