Bisnis.com, PALEMBANG – Penjabat Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menyoroti kondisi beberapa lahan sawah di wilayah itu yang mulai dikonversikan menjadi tanaman sawit.
“Saya lihat kemarin sekaligus pada saat monitoring karhutla, ternyata lahan-lahan [sawah] yang disekitar itu kan lebih mudah dilihat tiba-tiba sudah ditanam sawit,” ungkapnya, Jumat (6/9/2024).
Elen mengungkapkan, salah satu alasan yang mendasari masyarakat mengambil langkah tersebut yaitu kesadaran dan pemahaman mereka terkait nilai ekonomi sawit yang semakin tinggi dan harga yang relatif stabil.
Ditambah lagi, pemerintah juga akan melanjutkan program biodiesel dari B35 ditingkatkan menjadi B40, yang juga berpotensi meningkatkan harga maupun jumlah permintaan terhadap buah sawit.
Meskipun tidak menyebutkan luasan lahan yang saat ini sudah dialihfungsikan, namun dia menilai hal itu patut menjadi perhatian. Keseimbangan antara ekspansi sektor kelapa sawit dan lahan pertanian produktif perlu dipastikan.
Hal itu karena selain mendongkrak peningkatan dan mutu komoditas sawit, pemerintah juga menargetkan adanya perluasan area sawah dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.
Baca Juga
“Kita tidak ingin juga saling predator memakan lahan sawah untuk sawit. Jadi, harus diatur dan dilihat lagi kedepannya,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) luas tanaman kelapa sawit di Sumsel pada tahun 2023 mencapai 1.16 juta hektare. Sedangkan untuk luasan panen tanaman padi di Sumsel di periode yang sama sebesar 504.143 hektare.