Bisnis.com, PADANG - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi Sumatra Barat mencatat terdapat sejumlah komoditas tumbuhan yang melakukan ekspor ke sejumlah negara hingga semester I-2024.
Kepala BKHIT Sumbar Ibrahim mengatakan terdapat 10 komoditas tumbuhan yang melakukan ekspor dengan tujuan ke 25 negara. "Pada semester I-2024 itu komoditas tumbuhan yang kami catat melakukan ekspor tertinggi, dan ada 10 komoditas," katanya, Senin (26/8/2024).
Dia menjelaskan 10 komoditas tumbuhan itu, yakni cangkang sawit yang telah melakukan ekspor sebanyak 341 ribu ton dengan nilai Rp585 miliar. Serta kulit kayu manis 3.000 ton dengan nilai Rp185 miliar.
Ibrahim menyampaikan untuk kulit kayu manis itu, belum lama juga telah dilepas pengirimannya dengan tujuan ke Amerika Serikat. "Untuk komoditas kulit kayu manis ini memang kami mencatat terbilang cukup banyak di ekspor dari Sumbar," ujarnya.
Kemudian komoditas tumbuhan yang di ekspor lainya itu ampas sawit sebanyak 91 ribu ton dengan nilai Rp167 miliar. Karet lempengan 6,3 ribu ton senilai Rp162 miliar
Selanjutnya ada minyak sawit 25,9 ribu ton Rp87 miliar, serta buah manggis 899 ton senilai Rp23 miliar, dan santan kelapa 810 ton senilai Rp16 miliar
Baca Juga
Lalu juga turut mengekspor karet lembaran sebanyak 524 ton Rp13 miliar, kopi biji sebanyak 177 ton Rp10 miliar, dan ada komoditas air kelapa sebanyak 124 ton Rp990 juta. "Jadi total dari 10 komoditas tumbuhan itu mencapai 471.662 ton dengan nilai mencapai Rp1,2 triliun untuk kondisi hingga semester I-2024," jelas Ibrahim.
Dia mengatakan dari 10 komoditas tumbuhan itu, terdapat 25 negara yang menjadi tujuan ekspornya, yakni Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Vietnam, Cina, India, Thailand, Inggris, Kanada, Belgia, Prancis, Belanda, Norwegia, Jerman, Polandia, Swedia, Korea Selatan, Selandia Baru, Finlandia, Singapura, Taiwan, Rusia, Australia, Mesir.
Menurutnya bila melihat dari kondisi tahun 2023 lalu, dan dibandingkan pada tahun ini, untuk jenis komoditas tumbuhan yang melakukan ekspor tertinggi, bisa dikatakan, setiap tahunnya hampir sama jenis komoditas ekspor tumbuhannya.