Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran KUR di Wilayah Sumbagsel Capai Rp40,9 Triliun

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Sumatra Bagian Selatan periode Januari 2023 hingga Juni 2024 mencapai Rp40,9 triliun.
Ilustrasi. Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi. Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, PALEMBANG — Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) melaporkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Sumatra Bagian Selatan periode Januari 2023 hingga Juni 2024 mencapai Rp40,9 triliun.

Kepala OJK Provinsi Sumsel dan Babel Arifin Susanto mengatakan realisasi tersebut mencakup jumlah debitur 651,774.

“Penyaluran KUR [Sumbagsel] mengalami pertumbuhan sebesar 58,56% year to date (ytd),”  katanya, Kamis (15/8/2024). 

Dia memerinci, penyaluran KUR untuk periode yang sama di masing-masing wilayah diantaranya Sumsel mencapai Rp11,9 triliun atau tumbuh 57,24%, Kepulauan Babel senilai Rp2,24 triliun atau mengalami pertumbuhan 56,82% dan Lampung yang mencapai Rp13,2 triliun atau tumbuh 58,26%. 

Kemudian untuk Provinsi Jambi Rp8,71 triliun atau tumbuh 61,74%, serta wilayah Bengkulu yang mencapai Rp4,83 triliun atau mengalami pertumbuhan 57,81%. 

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, penyaluran tertinggi KUR di wilayah Sumbagsel masih ditempati oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan yang mencapai Rp23,3 triliun dengan growth sebesar 61,26%. 

Selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan realisasi Rp11,9 triliun dan tumbuh 55,81%, serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya yang mencapai Rp1,88 triliun dengan pertumbuhan 55,87%. 

Adapun pertumbuhan tertinggi penyaluran KUR selama periode tersebut berasal dari sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 67,41%. 

“Peran kami [OJK] memang sangat penting untuk mempercepat akses keuangan baik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi petani dan sejenisnya,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper